Gemercik News-Tasikmalaya (03/03) Digital Preneur menjadi tema pilihan pada Bimbingan Minat Bakat dan Penalaran (BMBP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi. Bertempat di Gedung Mandala, The Opening BMBP 2019 ini mengambil konsep Seminar dan Talkshow dengan tema “Utilization Of Digital Media To Turn Creativity Into Innovation”, bertujuan agar mahasiswa dapat memanfaatkan ide kreatif serta mengembangkan skill yang dimiliki menjadi suatu inovasi. Mengundang empat pemateri yang memiliki kaitan dengan tema tersebut, yaitu Eka Anzihory (Data Analyst Kitabisa.com), Adhicipta R. Wirawan (Founder and CEO Mechanimation), Hari Ramadhan, B. Eng (Founder and CEO Abaloq), dan Muhammad Andy Arif (Founder Indikos.id).
Nenden Yulianti, Mahasiswi Akuntansi 2017 selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa The Opening BMBP memiliki beberapa rangkaian acara; Opening Ceremony, Perkenalan Ormawa, Ormawa Performance yang diselingi dengan hiburan, dan diakhiri dengan Seminar juga Talkshow setelah ishoma. Jumlah peserta pada The Opening BMBP 584 orang dari sekitar 600 lebih jumlah seluruh mahasiswa baru. Nenden juga mengatakan bahwa pada The Opening BMBP kali ini memang lebih difokuskan pada Digital Preneur, mulai dari dekorasi, materi, hingga pemilihan sub tema.
“Persiapannya udah dari tanggal 10 januari. Kalau kendala pasti ada, cuma Alhamdulillah bisa teratasi lah,” tambah Nenden.
Nenden berharap, “Semoga dengan kami melaksanakan acara ini bisa membuka wawasan mahasiswa baru, khususnya mahasiswa baru ya, yang peserta The Opening. Dia bisa lebih mengenal fakultasnya, kan kita ngenalin ormawa nya, ngenalin fakultas nya, terus bisa lebih membuka wawasan mereka tentang digital preneur, kita udah Revolusi Industri 4.0 gitu, mereka harus bisa memanfaatkan media digital itu untuk mengembangkan diri mereka biar mereka gak tergerus oleh zaman,” papar Nenden.
Lebih jauh, Steering Committee BMBP 2019, Muhammad Pouldian (Mahasiswa Ekonomi Pembangunan 2016) memaparkan alasan mengapa Digital Preneur menjadi pilihan tema besar pada BMBP 2019 ini, "Kenapa ngambil Digital Preneur, karena sejatinya ini diambil dari dua kata, Digital sama Preneur. Digital itu kita lebih ke digitalisasi, sekarang itu apalagi klo udah berbicara marketing big data dan juga kita emang bener-bener udah di tengah Revolusi Industri 4.0, kita ingin supaya mahasiswa 2018 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini resah gitu, apasih sebenernya yang jadi masalah di kita. Karena ketika udah sadar masalahnya apa, nanti akan terpicu untuk mencari solusi. Nah ketika udah ketemu solusi nya itu akan jadi suatu inovasi,” paparnya.
Dia juga memaparkan ciri khas dari BMBP tahun ini, yakni mahasiswa baru dibebaskan untuk memilih fokus peminatan yang dibagi menjadi 3, yaitu Gagas Tulis Mahasiswa, Abdi Masyarakat, dan Bussiness Plan yang nantinya mereka akan dikelompokkan dan diberi penugasan sesuai dengan peminatan yang mereka pilih. Rangkaian acara BMBP 2019 yaitu The Opening BMBP, FE Sport, dan penugasan yang terdiri atas 5 rangkaian; Pangjajap Wisuda, dan Milangkala, yang kemudian diakhiri dengan The Closing BMBP.
Pouldian juga menjelaskan bahwa untuk mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus atau lulus bersyarat pada tahun-tahun sebelumnya tidak akan dilakukan pemutihan melainkan dengan mekanisme baru, mereka diharuskan mendaftarkan diri kemudian mengikuti rangkaian kegiatan serta penugasan yang disesuaikan dengan kriteria tidak lulus oleh panitia. Selain itu, persiapan dimulai sejak awal kepengurusan baru dilantik, yakni 27 Desember 2018 lalu. BMBP 2019 ini merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi pada BMBP tahun lalu. Kendala yang dihadapi berupa sulitnya menerjemahkan apa yang menjadi konsep, serta menanamkan pada mahasiswa baru bahwa kegiatan BMBP ini bukan hanya sekadar wajib, melainkan sebuah pemantik agar menjadi contoh bagi yang lainnya. Kendala lainnya adalah tidak semua mahasiswa baru mendaftarkan diri untuk menjadi peserta dalam BMBP 2019.
Terakhir, Pouldian berharap “Setelah lulus dari BMBP ini satu tahun atau dua tahun kemudian di Unsil, dia jadi sosok yang ketika orang pengen melakukan atau mencari solusi terhadap permasalahan, oh nyarinya ke FE, soalnya di FE udah ada yang pernah ngelakuin ini, nanti dari sana sharing, dan harapannya satu Unsil juga bisa seperti itu,” Tutur Pouldian mengakhiri wawancara.
Penulis: Erika & Siti Nurasyiah
Penyunting: Yyn.y
No comments:
Post a Comment