Gemercik News-Tasikmalaya (05/03). Sudah enam hari Universitas Siliwangi dibuat berbeda pada saat memasuki gerbang utama. Pada gerbang utama, kini telah dipasang barrier gate parkir baru. Hal tersebut membuat penampilan Unsil kini sedikit berbeda. Barrier gate parkir yang dipasang sejak hari Senin ini menjadi sorotan setiap mahasiswa yang melihatnya. Karena meskipun telah dipasang, barrier gate parkir tersebut belum secara resmi dioperasikan. Tak hanya satu, barrier gate parkir tersebut sudah dipasang sebanyak tiga buah. Ketiga buah barrier gate tersebut masing-masing ditempatkan di tiga gerbang, yaitu gerbang utama, gerbang di dekat taman FE dan gerbang di dekat Masjid Al-Muhajirin.
Ditemui di ruangannya, Lina Marlina, S.P. selaku Ketua Sub bagian Rumah Tangga dan Barang Negara menjelaskan bahwa barrier gate parkir tersebut dipasang bertujuan untuk kendaraan yang akan masuk Unsil hanya lewat satu pintu dari sana dan kendaraan yang masuk agar bisa lebih diawasi. "Terkait gate yang di depan itu memang rencananya itu nanti masuk ke Unsil hanya satu pintu lewat sana jadi biar kita lebih bisa mengawasinya," ujar Lina.
Dengan dibangunnya parkir bertingkat saat ini di FKIP, membuat barrier gate parkir ini dipasang. Selain untuk mengawasi kendaraan yang masuk, pemasangan barrier gate parkir ini juga untuk menertibkan parkir yang akan dipusatkan di parkir bertingkat tersebut. Untuk penggunaan barrier gate parkir sendiri, Lina mengharapkan secepat mungkin bisa digunakan. Dalam pelaksanaan nanti, barrier gate ini akan digunakan secara gratis untuk mahasiswa dan karyawan termasuk dosen. Akan tetapi, untuk masyarakat luar yang tidak memiliki identitas Unsil akan dikenakan tarif. Karena dalam pelaksanaan nanti, Lina berkeinginan untuk meng-include-kan Kartu Tanda Mahasiswa itu menjadi kartu parkir juga.
Harapan dari Lina untuk mahasiswa, terkhusus perihal parkir, "Harapan saya enggak muluk-muluk. Kalo mau tertib ayo bareng-bareng kita bikin nyaman, bikin tertib kampus kita. Kalo saya semaksimal mungkin akan memberikan pelayanan. Tetapi harus dibantu oleh teman-temannya. Kalo saya pasukannya hanya berapa gitu, 'kan temen-temen yang lebih banyak. Tinggal kesadarannya. Kalo mau kampusnya nyaman bareng-bareng," tutup Lina.
Penulis : Nurul Habibah, Siti Nurasyiah & Ira Seliawati
Penyunting : Andre
No comments:
Post a Comment