Organisasi, Tak Pernah Terlepas dari Seleksi Alam - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Friday, 8 March 2019

Organisasi, Tak Pernah Terlepas dari Seleksi Alam


Oleh Yanifa Ramdiatus S
Keuangan dan Perbankan 2017


Apa yang anda pikirkan jika mendengar kata seleksi alam? Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa seleksi alam adalah pertarungan antara si kuat dan si lemah, dimana si kuat akan selalu mengungguli si lemah. Hal ini tidak sepenuhnya salah namun tidak juga dapat dibenarkan, karena dalam mekanisme seleksi alam diketahui bahwa yang mampu beradaptasilah yang akan menang, dalam hal ini tak selamanya si kuat akan selalu dapat beradaptasi, namun juga si lemah tak bisa dikatakan lemah apabila ia dapat beradaptasi dengan baik. Karena pada dasarnya mereka telah berupaya dengan segenap kemampuan yang dimiliki agar senantiasa dapat bertahan, namun pada akhirnya alamlah yang akan menyeleksinya.

Seleksi alam sendiri menurut teori evolusi memiliki arti bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah dan hanya akan menyisakan mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Artinya, dalam proses seleksi alam akan terjadi persaingan dalam rangka mempertahankan kehidupan setiap pribadi masing-masing. Dan yang kalah harus siap untuk tersingkir di dalam mekanisme kehidupan sehingga lama kelamaan akan hilang atau dalam bahasa lain akan punah.

Tidak hanya makhluk hidup yang hidup di alam liar saja yang mempergunakan istilah seleksi alam, namun begitu pula dalam sebuah organisasi dikenal istilah seleksi alam dimana yang paling mampu bertahanlah yang akan menjadi pemenang, dalam konteks organisasi bukan berarti siapa yang paling kuat atau pun berpengaruh di dalam organisasi tersebut yang akan bertahan, melainkan individu yang dapat beradaptasi dengan baiklah yang akan bertahan dan terus menjalankan tugasnya dalam organisasi tersebut.

Tidak menutup kemungkinan seseorang yang terlihat kuat, dalam artian memiliki pengaruh penting dalam organisasi tersebut justru berhenti dan tidak dapat bertahan hingga akhir periode, di saat teman-temannya yang lain sedang semangatnya mengejar ketertinggalan mereka dan berharap agar bisa "selevel" dengannya, justru dengan sangat tiba-tiba dia memutuskan untuk berhenti dari rutinitasnya dalam organisasi tersebut. Entah apa yang menjadikan dia secara tiba-tiba berhenti, namun satu hal yang pasti semua itu berawal dari satu masalah yang dia sendiri tidak mampu untuk menyelesaikannya, dan dia tidak ada niatan untuk meminta bantuan orang lain entah karena sungkan atau pun enggan merepotkan orang lain.

Segala kemungkinan itu selalu ada, segala hal yang akan terjadi tidak bisa diprediksikan apa dan bagaimana hal itu dapat terjadi, pun demikian dengan sebuah masalah, tidak ada yang mampu untuk menghindari agar masalah tersebut tidak terjadi, kuncinya hanya bergantung pada diri masing-masing dalam menyikapi sebuah masalah yang dihadapi utamanya dalam hal berorganisasi, karena berorganisasi bukan hanya sekedar mementingkan ego pribadi, tetapi juga mengutamakan terjalinnya sebuah harmoni agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai tanpa adanya rasa dengki di dalam satu organisasi.


Sumber ide : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seleksi_alam
Penyunting : Ros M

No comments:

Post a Comment