Gemercik News-Tasikmalaya (30/03). Acara wisuda Universitas Siliwangi kembali menjadi sasaran empuk bagi para pedagang kaki lima. para PKL tersebut rela datang di malam hari hanya sekedar menempati lahan untuk mereka membuka lapak jualan. PKL yang menjajakan dagangannya ini rata-rata berasal dari Bandung dan Tasikmalaya. Pedagang musiman ini mencoba menjajakan dagangannya di berbagai universitas yang ada di daerah Jawa Barat hingga luar Pulau Jawa seperti Palembang. Mereka menjajakan dagangannya hingga luar daerah akibat adanya komunitas yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan acara-acara besar, contohnya komunitas yang dinaungi oleh salah satu tukang foto yang menjalin komunikasi dengan sesama fotografer yang ada di Tasikmalaya.
Dalam hal perizinan buka lapak di acara wisuda UNSIL, pihak lembaga Universitas Siliwangi memberi kebebasan bagi para PKL untuk menjajakan dagangannya di sekitar area kampus dengan catatan tidak mengganggu ketertiban dan keamanan ketika acara wisuda berlangsung. Pihak Universitas Siliwangi memberikan perizinan kepada PKL sebagai bentuk kepedulian pihak lembaga kepada masyarakat untuk mengais rezeki.
"Pembebasan perizinan merupakan bentuk kepedulian pihak lembaga UNSIL terhadap masyarakat, dengan adanya Universitas Siliwangi itu menjadi kebanggaan mereka, masyarakat bisa menikmati eksistensi lembaga. Karena memang visi kita kewirausahaan baik itu bagi PKL dan para mahasiswa yang memiliki bisnis untuk mendapatkan penghasilan di acara wisuda tersebut, dan merupakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bentuk abdi lembaga UNSIL kepada masyarakat,” papar Andi Rustandi selaku Kepala UPT Kewirausahaan Mahasiswa Universita Siliwangi.
Pihak keamanan UNSIL kewalahan dalam menertibkan para pedagang agar sesuai dengan tempat yang disediakan, sehingga pihak keamanan hanya meminta untuk menyesuaikan tempat dengan syarat tidak mengganggu keberlangsungan acara wisuda. Namun dalam kenyataannya, adanya para PKL yang membludak serta tidak tertib dalam lokasi berjualan, mengakibatkan ketidak nyamanan para keluarga mahasiswa yang hadir dalam acara wisuda. "Sebaiknya pedagang-pedagang agar di atur lagi disatu tempatkan supaya kawasan wisuda tertib dan nyaman," ujar H. Mumu salah satu orang tua mahasiswa.
Tak hanya PKL yang menjajakan dagangan di acara wisuda, tetapi UPT Kewirausahaan Mahasiswa UNSIL meluncurkan Entrepreneur Day dengan tujuan untuk mempromosikan bisnis yang dirancang mahasiswa dalam bidang apapun. Entrepreneur Day merupakan produk resmi yang memiliki izin dan terkonsep dibawah naungan UPT Kewirausahaan. Untuk Entrepreneur Day, sebelumnya mahasiswa harus daftar secara online terlebih dahulu kemudian pihak lembaga mengadakan seleksi dan pembimbingan secara teknis sebelum difasilitasi, dan kemudian diikutsertakan pada lomba di tingkat nasional bagi para mahasiswa yang lolos seleksi.
Penulis: Neng Lilis Karlina, Anisa Triwijayanti
Penyunting: Sri Hardiani
No comments:
Post a Comment