Redo Yulianto, Ketua Pelaksana OMBUS 2018 saat diwawancarai di Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan pada hari, Jumat 12 Juli 2018. (Sumber Foto: Dewi GemercikMedia)
GemercikNews – Tasikmalaya (12/07), menjelang Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi (OMBUS) 2018, Redo Yulianto selaku Ketua Pelaksana memberitahu mengenai perkembangan panitia OMBUS dalam mempersiapkan acara. 250 panitia dari pihak mahasiswa sudah mulai mematangkan konsep divisnya masing-masing. Jumlah panitia OMBUS pun diambil dari 10% jumlah mahasiswa baru yang kurang lebih sebanyak 2.500 peserta.
Pada mulanya, Redo mengaku bahwa OMBUS 2018 akan kembali dipegang oleh pihak lembaga seperti OMBUS 2017. Namun pada tanggal 07 Juni 2018, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-US) telah melaksanakan audiensi bersama lembaga dan seluruh perwakilan mahasiswa Universitas Siliwangi mengenai OMBUS. Alhasil, OMBUS kembali dipegang oleh Mahasiswa namun tetap dengan arahan pihak lembaga. “Alhamdulillah OMBUS tahun sekarang mahasiswa bisa ikut andil mennyukseskan OMBUS, jadi tidak terpaku oleh lembaga. Bisa saling berkaitan. Presentasinyapun lebih besar mahasiswa. Mungkin tidak lagi dipegang oleh lembaga, kasarnya,” paparnya.
Redo juga menuturkan bahwa peran lembaga pada OMBUS tahun ini adalah sebagai pengarah kepada semua panitia. “Kalau misalkan ada permasalah mengenai seksi yg belum dipahami secara teknisnya, kita bisa konsultasi dengan lembaga,” tambahnya. Lembaga juga sebagai penanggunga jawab dan tetap menjadi pengambil keputusan tertinggi.
Disinggung mengenai persiapan OMBUS, Redo mengaku sudah ada perkembangan yang signifikan dengan konsep yang sudah cukup matang. “Saya kira sekarang sudah ada perkembangannya dari sebelumnya. Tiap seksi sudah dimintai untuk mengkonsep kebutuhan dan teknis pelaksaannya. Sudah mereka siapkan. Saya tinggal mematangkan lagi persiapan dan teknis, agar berjalan lancar berjalan sesuai keinginan ketua pelaksana, BEM US dan lembaga sendiri,” ungkapnya.
Menariknya, OMBUS 2018 akan kembali membuat formasi seperti OMBUS 2015 dan 2016. “Untuk tahun sekarang InsyaAllah saya merencanakan dan menginginkan adanya formasi. Formasinya ada 3, yang pertama logo Asian game, kata-kata Unsil Support Asian Game, dan bendera merah putih dengan angka 73 tahun,” ungkapnya. Rencana pembuatan formasi tidak akan menggunakan caping atau payung geulis seperti formasi tahun-tahun sebelumnya, tapi hanya dengan karton saja. Hal itu bertujuan agar lebih praktis dan ekonomis. Bahkan, Bakti Sosial yang biasanya rutin diadakan pada OMBUS pun tidak akan digelar pada tahun ini karena tidak boleh ada pungutan. “Tidak memberatkan. Perintah Warek 3 jangan ada pungutan lagi, baik itu beras mie instan, baksos ditiadakan, takutnya ada prasangka pungutan liar,” tambahnya.
Selain itu, Grand opening OMBUS akan dikemas dengan meriah yang melibatkan seluruh perwakilan anggota UKM. “Konsepnya pewayangan, ada dalang, wayang, penari dikemas dalam sebuah cerita, tetap sama dengan tema Bhineka Tunggal Ika,” tutur Redo. Redo juga membocorkan mengenai pemateri dari pihak luar yang akan mengisi acara OMBUS. “Ada 4 pemateri, tingkat regional, provinsi dan nasional ada. Kami sedang mengusahakan,” katanya menutup wawancara. (FajKus&Dewi)
No comments:
Post a Comment