Kuota Bidikmisi Terbatas, Sebagian Calon Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN-BIDIKMISI Dibebankan UKT Gol 1 - GEMERCIK MEDIA

Wednesday, 18 July 2018

Kuota Bidikmisi Terbatas, Sebagian Calon Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN-BIDIKMISI Dibebankan UKT Gol 1




Gemercik News, Tasikmalaya (18/07), wakil Rektor III bagian Akademik Universitas Siliwangi menyelenggarakan sosialisasi di gedung rektorat lantai 2 untuk calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus SBMPTN 2018 jalur bidikmisi yang dikenakan (dibebani) Uang Kuliah Tunggal (UKT). 

Agenda yang disampaikan mengenai pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sementara bagi calon mahasiswa baru jalur SBMPTN yang mendaftar bidikmisi. Tidak semua calon mahasiswa baru jalur SBMPTN yang mendaftarkan bidikmisi dinyatakan lolos bidikmisinya, hal ini disebabkan oleh kuota untuk mahasiswa bidikmisi di Universitas Siliwangi masih terbatas. Universitas Siliwangi mendapatkan kuota Bidikmisi dari Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ristekdikti hanya 371 orang dan didistribusikan untuk jalur SNMPTN, SBMPTN, serta UM, sementara dari jumlah 1172 calon mahasiswa baru jalur SBMPTN ada 455 orang yang mendaftar bidikmisi. 

Rektor Universitas Siliwangi membuat kebijakan untuk calon mahasiswa baru jalur SBMPTN yang belum mendapatkan bidikmisi untuk sementara akan dikenakan UKT pada golongan 1 sebesar Rp. 500.000. walaupun mereka sekarang diwajibkan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada golongan 1, pihak lembaga akan tetap berusaha untuk mengajukan adanya kuota tambahan sehingga mereka yang belum mendapatkan alokasi bidikmisi masih ada harapan kedepannya. "walaupun mereka sekarang ini diwajibkan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), UKT nya masuk ke golongan 1, tetap kami berusaha untuk mengajukan agar tetap mendapatkan bidikmisi, yang mendapkan bidikmisi sebelumnya alhamdulillah lebih dari seratus orang saya kira itu bisa dicover dan mendapatkan bidikmisi, sehingga uang UKTnya dikembalikan lagi” ujar Deden Mulyana. 

Terkait prosedur pengajuan, mahasiswa yang sebelumnya sudah mendaftarkan bidikmisi namun belum mendapatkan alokasinya, mereka tidak perlu melakukan pengajuan kembali kepada pihak terkait, karena ketika ada kuota tambahan bidikmisi maka mereka secara otomatis akan langsung diajukan oleh pihak terkait karena sudah ada data sebelumnya. 

“Harapannya semua mendapat bidikmisi tanpa ada satupun yang tertinggal, kalopun ada yang tertinggal kita juga akan mengusahakannya” ujar Deden Mulyana menutup wawancara. (Siti Nurasyiah, Rina Amelia)

No comments:

Post a Comment