Ormawa Faperta Unsil Akan Menyelenggarakan Aksi Penggalangan Dana Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Petani Kendeng

Narsono Dwi Pramono, Ketua Senat FAPERTA di Universitas Siliwangi mengklarifikasi ketidakterlibatan mahasiswa FAPERTA dalam aksi yang diselenggarakan oleh mahasiswa FAI pada Rabu, (22/03). Di depan kantor FAI Kamis (malamlam hari, (23/03) malam, Onoy (begitu ia akrab disapa) mengaku sangat mengapresiasi Aksi Solidaritas Kendeng oleh FAI beberapa waktu yang lalu. Ia menangkis pernyataan bahwa FAPERTA tidak peduli terhadap petani di Kendeng.

"Saya juga tahunya jam 10 malem bahwasannya FAI akan melakukan aksi mungkin terkait apa itu, yang di Kendeng. Yang terkait antara masalah semen sama petani itu. Ormawa Faperta yang tidak mengikuti aksi tersebut mengaku tidak adanya persiapan sama sekali, kita juga kaget masalah itu," tukasnya.

Ia menjelaskan bahwa manajemen aksi harus lebih diperbaiki, "Berbicara masalah konsolidasi, saya pribadi itu sangat perlu. Karena tanpa adanya konsolidasi seperti itu ya kita sulit," katanya. Rancangan, perumusan serta kajian yang sudah dilakukan FAI dirasa perlu diinformasikan pada fakultas lainnya, agar orang-orang yang mengikuti atau berpartisipasi dalam aksi mengetahui apa yang akan ia utarakan atau disuarakan. "Tolong kalau mau ada aksi seperti itu kita konsolodasi terlebih dahulu" ujarnya.

Adapun tanggapan dari Hamdan Taufik Fikri selaku pengurus di Badan Perwakilan Mahasiswa Faperta turut mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh FAI. "Itu sebagai pecutan bagi Faperta yang belum mengadakan aksi peduli para petani Kendeng," ujar Hamdan. Ia berpendapat bahwa mahasiswa Faperta harus peka terhadap kejadian yang menimpa para petani Kendeng ini.

Perihal aksi peduli terhadap petani Kendeng, Hamdan menjelaskan bahwa Faperta akan menyelenggarakan penggalangan dana. "Kita juga ke depannya ada niatan, ada rencana, ada aksi penggalangan dana untuk para petani Kendeng, yang kedua surat pernyataan," ujarnya. Surat pernyataan yang akan ditulis ini perihal ketidaksetujuan mahasiswa Faperta atas apa yang terjadi di Kendeng, yang nantinya akan diberikan kepada Gubernur Jawa Tengah.

Ia pun setuju atas konsolidasi yang dilaksanakan sebelum aksi, "Harus bikin gerakan itu terstruktur, sistematis dan masif. Temen-temen yang akan melakukan aksi sifatnya makro, perlu adanya konsolidasi," kata Hamdan. Ia berharap, FAI tetap beristiqomah dalam melakukan pergerakan, bukan hanya peduli petani tetapi membela ketidakadilan yang ada di kampus ini pula. (IMR)

This news has been edited by Aghy and posted by Sne.