Kamis (23/03) malam di Taman Universitas Siliwangi, Kanaka Jodi selaku wakil ketua BLM FISIP UNSIL dengan semangat mendukung aksi yang dilaksanakan FAI pada Rabu (21/03). Ia berkata, hal baik ini merupakan salah satu penyadaran terhadap mahasiswa, di mana massa aksi mengingatkan bahwa ada masyarakat yang terkena 'bencana'. "Kan mengingat bahwasannya ada loh saudara kita sekarang lagi bisa dibilang terkena bencana," ujarnya.
Ia pun mengutarakan bahwa sebagai kaum intelektual, mahasiswa bisa lebih responsif terhadap polemik yang kini ada di Kendeng. "Bagus, semoga bisa dikembangan lagi lebih baik," ujarnya untuk ormawa FAI.
Kanaka menjelaskan bahwa ketidakhadiran mahasiswa FISIP dalam aksi tersebut dikarenakan aksi yang mendadak. "Karena seruan aksinya itu mendadak mungkin ya, sebenernya temen-temen FISIP bukannya tidak mau," jelasnya. Ia pun berharap konsolidasi terhadap aksi lebih terekspos sehingga mahasiswa FISIP bisa ikut berpartisipasi, "Soalnya apa, pemahaman-pemahaman di dalam isu itu mau dibawa kemana, kalau peserta aksi tidak tahu konteksnya, aksi itu mau jadi apa?" jelas Kanaka.
Ia pun merasa bentuk penyelamatan yang lebih konkret ada di wilayah pegunungan di Citaraja, "Soalnya apa? Wilayah di Citaraja itu telah termasuk ke dalam zona hijau, dan sekarang lagi di bekuk, lagi digali lah pegunungannya. Kronisnya itu, pegunungan yang lagi dibekuk di Citaraja itu salah satu pegunungan yang ada sumber mata airnya dan mata airnya itu mengairi wilayah tersebut, wilayah sana," jelasnya.
Fauzi Taufik Ismail selaku ketua BEM FISIP UNSIL pun menanggapi Aksi Solidaritas Kendeng yang dilaksanakan Ormawa FAI tempo hari. "Bagus! Emang sewajarnya kalo mahasiswa. Jadi melihat keadaan sekarang. Sebenarnya aksi seperti itu harus, perlu, khususnya bagi kita para mahasiswa. Namun kemarin kita kurang ada info lah," jelas Fauzi mengklarifikasi ketidakhadiran mahasiswa FISIP dalam aksi tersebut.
Adapun harapan Kanaka terhadap Ormawa FAI untuk mempertahankan gerakan yang dibangun, "Kalau bisa kembangkan lagi dalam wilayah yang lebih luas, kalau memungkinkan ini diagendakan serentak, mengatasnamakan UNSIL, kalau misalkan itu bisa, pasti ya mungkin untuk saya pribadi akan berpartisipasi ke wilayah sana," tutup Kanaka Jodi.
(IMR)
This news has been edited by Sne and posted by Sne.
No comments:
Post a Comment