Salah satu pengurus Himapenjas terdengar seperti menyindir EDSA pada salah satu berita yang berjudul “PJKR Tampil Menghibur Dalam Rangkaian Acara FKIP Festival.” Pada berita tersebut terdapat tuturan yang dikatakan oleh Rafi dengan menyebutkan bahwa dance itu tidak ada seninya. Salah satu pengurus EDSA, Annisa Dwi Utami, merasa tersinggung atas apa yang diucapkan Rafi karena organisasi yang diikuti Annisa (EDSA) saat Sabtu (26/11) siang menampilkan dance.
“Kan pengertian seni itu cipta daya karsa manusia, jika bilang tari/dance itu tidak ada seninya berarti dia tidak tahu pengertian seni itu apa,” jelas Annisa. Annisa merasa tersinggung karena menurutnya didalam dance itu jelas-jelas ada seninya. “Jadi tolonglah kalau mau ngomong itu dikaji dulu gitu, pengertian seni itu apa dan sebagainya. Jadi tidak ada celotehan yang melenceng, terima kasih,” tambah Annisa.
WOW! Menarik bukan? Persaingan antara Himapenjas dengan EDSA seolah terlihat sangat kuat dalam setiap perlombaan pangjajap wisuda FKIP bulan November 2016 ini. Berhubung pada Pangjajap Mei, Himapenjas berhasil merebut piala bergilir dari EDSA, namun kemudian pada pangjajap Agustus piala bergilir direbut kembali oleh EDSA. Siapakah pemenang kategori lomba kreasi seni kali ini? Akankah Himapenjas merebut kembali piala bergilir dari EDSA pada pangjajap November ini? (sne)
Jelas himapenjas juara 1 kreasi seni akhemz :-D
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete