Piala Bergilir Pangjajap Wisuda FKIP Diboyong Improspek

Pangjajap Wisuda Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi selalu menjadi topik hangat bagi keluarga besar FKIP. Pasalnya, setiap event ke event, selalu menghadirkan perlombaan-perlombaan yang membuat 9 HMJ FKIP bersaing satu sama lain agar menjadi yang terbaik. Piala bergilir juga menjadi penyemangat untuk berkreasi sekreatif dan seunik mungkin. Piala bergilir pada pangjajap wisuda November 2016 kali ini diboyong oleh Improspek. Hindriyani Utami selaku ketua Pelaksana dari Improspek mengaku senang. “Ternyata benar proses itu tidak pernah mengkhianati hasil. Perasaannya bahagia, senang, campur aduk. Pokoknya emang benar kalau misalnya kita berusaha, kita bakalan mendapatkan yang terbaik,” ungkap Hindriyani.

Suasana penampilan salah satu finalist band pada pangjajap FKIP Unsil 

Hindriyani menjelaskan persiapan yang dilakukan oleh Improspek sendiri tidak berbeda dengan HMJ yang lain, yaitu sekitar satu bulan sebelum adanya rakor (rapat koordinasi) pertama. Hindriyani bertekad untuk bisa mempertahankan piala bergilir Pangjajap Wisuda FKIP dengan menampilkan yang terbaik. “Waktu itu juga kan Improspek pernah mendapatkan piala bergilir, trus kemarin-kemarin tidak, sekarang dapat. Kan di tahun ini bazar terakhir, nah, tentunya di tahun depan kita akan menampilkan yang lebih baik, lebih kreatif supaya piala itu tetap ada di kita,” harapnya.

Lalu bagaimana dengan EDSA sebagai peraih piala pangjajap wisuda sebelumnya? Merasa kecewakah? Meli Melan, selaku bagian sub-divisi Kewirausahaan Dalam sekaligus sekretaris Pangjajap Wisuda FKIP November merasa sedikit kecewa. “Kalau untuk kecewa, ada sebagian perasaan yang kecewa karena memang kita sudah tidak juara lagi. Namun dibalik itu semua, emang tujuan dari awal juga tidak mengharapkan juara, yang penting kebersamaan tetap ada, terus emang ini hasil terbaik kita,” jelas Meli saat ditemui usai rapat evaluasi Minggu (27/11) petang. Meli berharap untuk pangjajap selanjutnya EDSA bisa lebih baik dari yang sekarang, kebersamaan antar semua anggota lebih meningkat. “Pokoknya semua harus lebih-lebih, terus persiapan lomba-lomba juga harus lebih ditingkatkan lagi, pokoknya yang terbaik. Dan semoga piala bisa balik lagi ke kita,” tutup Meli.

Sahabat Pers, persaingan demi persaingan selalu ada dalam setiap perlombaan. Begitupun dengan titel juara, selalu bergilir seiring dengan berjalannya waktu seperti yang terjadi dalam Pangjajap Wisuda FKIP Universitas Siliwangi ini. Terus tingkatkan kreativitas dan inovasi dalam setiap langkah yang dilakukan demi menjadi organisasi yang terbaik! Lantas, siapakah yang akan mendapatkan piala bergilir Pangjajap Wisuda FKIP selanjutnya? Mampukah Improspek mempertahankan piala bergilir? Atau akankah direbut kembali oleh EDSA atau HMJ lainnya? Just wait and see! (Sucine/Muchlis)