Himapenjas Tampil Menghibur Dalam Rangkaian Acara FKIP Festival - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Monday 28 November 2016

Himapenjas Tampil Menghibur Dalam Rangkaian Acara FKIP Festival




Dalam setiap acara Pangjajap Wisuda FKIP Unsil, BEM FKIP selalu menyuguhkan rangkaian perlombaan yang memotivasi kreativitas HMJ. Salah satunya yaitu dengan diselenggarakannya perlombaan kreasi seni yang berlangsung pada Sabtu (26/11) di depan halaman Gedung Prof. Doddy Universitas Siliwangi.

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Himapenjas) berhasil tampil maksimal dan mengundang gelak tawa mahasiswa FKIP. Saat persiapan diatas panggung, beberapa mahasiswa mengira Himapenjas akan melakukan atraksi sulap, namun ternyata dugaa tersebut salah. Kreasi seni yang ditampilkan oleh Himapenjas yaitu semacam stand up comedy namun dikemas dengan tampilan berbeda dan diluar dugaan mahasiswa.

Rafi Eri Mustaqim (mahasiswa PJKR 2015) berbagi cerita bagaimana proses terbentuknya ide untuk menampilkan kreasi seni tersebut. “Itu idenya dari kakak tingkat kami yang bernama Ades Fathue yang melihat sekilas dari internet ‘Kok kayaknya lucu, nih!’ Nah dibuat dilebihlucukan lagi, kami berhasil membuat karya seni yang ibaratnya menghibur gitu, gak kayak seni yang dance, itu gak ada seninya menurut saya,” tuturnya.


Persiapan yang dilakukan Himapenjas hanya dua hari, Rafi mengaku puas belum puas atas penampilannya bersama rekan-rekannya tersebut. “Puasnya karena penonton terhibur, belum puasnya karena masih ada sedikit-sedikit yang kurang,” ungkap Rafi. Kendati demikian, Rafi tetap berharap bisa keluar menjadi juara dalam lomba kreasi seni yang telah ditampilkan. “Juara itu terserah penilaian, tapi kita sih mengharapkannya ya juara,” tutup Rafi. (sne/rwa)

10 comments:

  1. Tari itu ga ada seni-nya?
    Tolong buka kamus atau minimal wikipedia, yah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah juara 1 kreasi seni tpi yg kita harapkan dari anak himapenjas tetap humble dan mohon maaf namanya bukan arispatu tpi ades fathue @persmaunsil

      Delete
    2. Mohon maaf, terima kasih atas koreksinya :)

      Delete
  2. Iyaaa dong himapenjas emang number one. Itu salah namanya harusnya ades fathue, bukan arispatu haha

    ReplyDelete
  3. Dance yang artinya tari anda bilang tidak ada seninya? Berarti anda secara tidak langsung menghina tarian tradisional Indonesia.

    ReplyDelete
  4. Bukan begitu mungkin dari pernyataan diatas sedikit bosan dengan kreasi seni dance, karna dari tahun ke tahun edsa sering sekali menampilkan dance jdi tidak ada pembeda dari tahun ke tahun atau tidak ada kreasi seni yg lain dan mohon maaf selaku saya sendiri mungkin sdikit meluruskan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya juga mengerti, tapi tidak harus menghina kreasi seni dari hima lain. Jaga juga kata-katanya, kalian sesama anggota hima dan mahasiswa FKIP jangan menghina sesama. Kalau hima anda dihina bagaimana reaksi anda? Setidaknya mereka punya effort untuk menampilkan sesuatu. Kalian tidak punya hak untuk men-judge bahwa itu bukanlah seni. Karena kalau menurut kalian dance itu bukan seni, kalian juga menghina dan menyinggung para penari dan penyuka tari, tidak hanya di FKIP tapi di seluruh dunia.

      Delete
  5. Dan terbukti kemarin juri pun menilai dri segi kreativitas mahasiswa dan himapenjas keluar jdi juara 1

    ReplyDelete
  6. Dan terbukti kemarin juri pun menilai dri segi kreativitas mahasiswa dan himapenjas keluar jdi juara 1

    ReplyDelete