Sumber foto:
http://spiritjawabarat.com/4-maraknya-intimdiasi-terhadap-pers-sejumlah-pihak-merasa-prihatin/ilustrasi-kebebasan-pers/
Pers Mahasiswa memiliki tugas memberikan informasi dan mengkritisi setiap keadaan dalam proses pengawalan yang terjadi di lingkungan kampus. Taring yang dimiliki pers lebih tajam daripada taring harimau yang kelaparan. Namun, kadang kala ketakutan akan intervensi, tekanan dan mudah terprovokasi menjadi satu hambatan yang dihadapi Pers Mahasiswa hari ini.
Pada hakikatnya, Pers Mahasiswa menjadi 4 pilar demokrasi kampus yang kedudukannya setara dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Legislatif Mahasiswa. Kritis menjadi perkataan yang memang harus dimiliki oleh sumber informasi keadaan kampus. Karena mahasiswa biasa terkadang tidak mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi di Universitas. Jadi mahasiswa biasa harus mengonsumsi juga berita yang berbau rahasia dan tidak terekspos oleh mereka.
Transparansi anggaran dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Ormawa juga menjadi tugas Pers Mahasiswa dalam proses pengawalan. Kewibawaan Pers Mahasiswa tak ternilai harganya hingga ada satu kalimat yang pantas menanggapi situasi Pers Mahasiswa hari ini, “Lebih Baik Diberedel daripada Tidak Kritis Sama Sekali”. Kata diberedel mungkin asing oleh sebagian mahasiswa awam, berbeda dengan kata kritis, maka semua mahasiswa memahami walaupun dalam arti sederhana yaitu perlawanan terhadap kondisi yang tidak dibenarkan. Kemudian, arti beredel adalah memberhentikan penerbitan dan peredaran (buletin kampus, majalah). Sehingga maksud dari kalimat diatas yakni Pers Mahasiswa lebih baik tidak ada ketimbang tidak melakukan tindakan kritis dalam prosesi pengawalan setiap pergerakan yang berupa permasalahan.
Esensi dari kehadiran Pers Mahasiswa tidak lagi dapat dibandingkan yakni pengungkapan informasi faktual, mendidik, serta beretika.Independensi sebagai sifat besar bagi Pers Mahasiswa diharapkan mendukung terungkapnya informasi faktual dan netral. Membuat opini publik yang bersifat independen serta tanpa afiliasi dari berbagai pihak adalah poin penting bagi Pers Mahasiswa. Berjalan pada relnya menjadi kata kunci kesuksesan Pers Mahasiswa dalam menjalankan tugasnya.
Kehadiran Pers Mahasiswa di tataran kehidupan kampus sangat dibutuhkan. Apalagi informasi menjadi satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Karena perlu kita ketahui bahwa yang akan menguasai dunia adalah mereka yang menguasai informasi. Tanpa informasi, mahasiswa tidak akan berkembang lebih lagi. Sebelum menganalisis kondisi negara, ada baiknya menganalisis kehidupan kampus. Bersama Pers Mahasiswa marilah kita laksanakan sebuah perubahan yang mendasar.
Penulis: Teguh Frediansyah
Pada hakikatnya, Pers Mahasiswa menjadi 4 pilar demokrasi kampus yang kedudukannya setara dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Legislatif Mahasiswa. Kritis menjadi perkataan yang memang harus dimiliki oleh sumber informasi keadaan kampus. Karena mahasiswa biasa terkadang tidak mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi di Universitas. Jadi mahasiswa biasa harus mengonsumsi juga berita yang berbau rahasia dan tidak terekspos oleh mereka.
Transparansi anggaran dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Ormawa juga menjadi tugas Pers Mahasiswa dalam proses pengawalan. Kewibawaan Pers Mahasiswa tak ternilai harganya hingga ada satu kalimat yang pantas menanggapi situasi Pers Mahasiswa hari ini, “Lebih Baik Diberedel daripada Tidak Kritis Sama Sekali”. Kata diberedel mungkin asing oleh sebagian mahasiswa awam, berbeda dengan kata kritis, maka semua mahasiswa memahami walaupun dalam arti sederhana yaitu perlawanan terhadap kondisi yang tidak dibenarkan. Kemudian, arti beredel adalah memberhentikan penerbitan dan peredaran (buletin kampus, majalah). Sehingga maksud dari kalimat diatas yakni Pers Mahasiswa lebih baik tidak ada ketimbang tidak melakukan tindakan kritis dalam prosesi pengawalan setiap pergerakan yang berupa permasalahan.
Esensi dari kehadiran Pers Mahasiswa tidak lagi dapat dibandingkan yakni pengungkapan informasi faktual, mendidik, serta beretika.Independensi sebagai sifat besar bagi Pers Mahasiswa diharapkan mendukung terungkapnya informasi faktual dan netral. Membuat opini publik yang bersifat independen serta tanpa afiliasi dari berbagai pihak adalah poin penting bagi Pers Mahasiswa. Berjalan pada relnya menjadi kata kunci kesuksesan Pers Mahasiswa dalam menjalankan tugasnya.
Kehadiran Pers Mahasiswa di tataran kehidupan kampus sangat dibutuhkan. Apalagi informasi menjadi satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Karena perlu kita ketahui bahwa yang akan menguasai dunia adalah mereka yang menguasai informasi. Tanpa informasi, mahasiswa tidak akan berkembang lebih lagi. Sebelum menganalisis kondisi negara, ada baiknya menganalisis kehidupan kampus. Bersama Pers Mahasiswa marilah kita laksanakan sebuah perubahan yang mendasar.
Penulis: Teguh Frediansyah
No comments:
Post a Comment