Sumber foto:
www.trentekno.com/11457/kata-ucapan-mutiara-bijak-puisi-hari-sumpah-pemuda-1928-2015/
Sumpah pemuda merupakan salah satu sumpah penggelora semangat para pemuda pada zaman itu. Sumpah pemuda juga merupakan suatu peristiwa dimana para pemuda memiliki keinginan dalam menyatukan para pemuda Indonesia untuk menjalin persaudaraan, persatuan dan nasionalisme bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda yang dibacakan di Kongres Pemuda yang digagas oleh Persatuan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) pada tanggal 28 Oktober 1928 memiliki sebuah perjalanan unik, karena rapat untuk mendapatkan rumusan dilakukan tiga kali dan di tiga gedung yang berbeda pula. Pada rapat pertama tanggal 27 Oktober 1928, Sugondo Djojopuspito (Ketua PPPI) mengharapkan kongres dapat memperkuat persatuan dalam sanubari dan jiwa pemuda. Kemudian, pada rapat kedua tanggal 28 Oktober yang dilaksanakan di Gedung Oost-Java Bioskop menghasilkan putusan untuk memperkuat pendidikan dan menanamkan jiwa demokratis. Lalu, pada rapat ketiga tanggal 28 Oktober di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, menghasilkan keputusan mengenai pentingnya nasionalisme ditanamkan pada setiap insan warga negara.
Rapat ketiga inilah yang dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda di tanah air, menghasilkan rumusan sumpah pemuda yang berbunyi “Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra putri Indonesia berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
Sumpah pemuda ini lahir dari kecerdasan Muhammad Yamin, sumpah ini terlihat sederhana namun dari kesederhanaan tersebut kata-katanya memiliki makna yang sangat luar biasa, oleh karena itu sumpah pemuda sangat diagungkan oleh para pemuda-pemudi pada kala itu.
Sumpah Pemuda tentunya bukan sembarang sumpah yang hanya dapat diteriakkan sesaat dan kemudian dilupakan, namun lebih dari itu mampu mengobarkan semangat persaudaraan, persatuan, dan nasionalisme. Pada kala itu Sumpah Pemuda berperan penting atas bangkit dan bersatunya seluruh rakyat Indonesia melawan penjajahan, niat yang muncul dari hati denga harapan untuk merdeka, sehingga pada saat itu lahirlah semboyan yang berbunyi “Merdeka atau mati!”
Saat ini kemerdekaan yang telah diraih sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa dapat mengemban sebuah amanah tongkat kepemimpinan untuk membawa kehidupan bangsa indonesia kemasa depanyang lebih baik, oleh karena itu kita sebagai pemuda pemudi indonesia harus memiliki satu tekad yaitu melanjutkan cita – cita para leluhur agar terciptanya bangsa yang maju dan berdaulat.
Namun sangat disayangkan bahwa pemuda-pemudi Indonesia pada kala ini sudah tidak menghargai dan mekmaknai peristiwa sumpah pemuda ini, bahkan sudah hampir dilupakan peristiwa yang penuh makna ini. Keaadaan ini sangat mengkhawatirkan karena tentunya kehidupan suatu bangsa ditentukan oleh para pemuda-pemudinya. Jadi apabila pemuda pemudi sudah tidak mengingat peristiwa penuh makna tersebut yang membakar gelora semangat persatuan, persaudaraan, dan nasionalisme para pemuda pemudi bangsa, maka ini semua akan menjadi bencana besar, sebab bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai perjuangan pahlawan dan history perjuangan bangsa tersebut.
Sudah selayakna kita sebagai pemuda pemudi tidak boleh melupakan peristiwa penting ini, karena peristiwa ini adalah awal bersatunya pemuda Indonesia untuk kemerdekaan bangsa. Kita pemuda-pemudi Indonesia yang akan mengemban amanah dari leluhur bangsa sudah seharusnya kita menghargai perjuangan pahlawan dan history perjuangan bangsa ini yang dapat dijadikan tolak ukur dan semangat membangun bangsa ini lebih baik lagi. Hidup pemuda-pemudi Indonesia !!!
Galih Setiaji
Pendidikan Geografi 2016
Calon Anggota UKM Pers Mahasiswa
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
No comments:
Post a Comment