Tasikmalaya (07/08), ORMAWA dan Lembaga Universitas Udayana berkunjung ke Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Studi visit yang berlangsung di Gedung Mandala Universitas Siliwangi dimulai pada pukul 09.00 WIB. ORMAWA UNSIL sambut Universitas Udayana dengan penuh antusias. Sanggar Seni Katumbiri FKIP UNSIL menjadi pembuka acara dan ikut menyambut kedatagan Universitas Udayana.
Universitas Udayana yang berkunjung ke UNSIL yaitu sebanyak 40 orang. Terdiri dari 5 orang anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, 5 orang anggota dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana, 25 orang anggota UKM dan 5 orang pendamping.
Universitas Udayana (UNUD) adalah Perguruan Tinggi Negeri di Bali yang memiliki 13 Fakultas. Universitas Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya memiliki 7 Fakultas dan baru saja menginjak tahun ke-2 sebagai Perguruan Tinggi Negeri.UNUD sudah lebih dahulu menjadi PTN.
Wakil Rektor 3 Universitas Siliwangi yaitu, Dr. Ade Komaludin, SE., M.Si. memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut serta pemberian plakat kepada Lembaga UNUD.Begitu pula Lembaga UNUD memberikan plakat kepada UNSIL.
Gede Oki, Mahasiswa Teknik Sipil yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Udayana memberikan sambutan pada acara Studi Visit tersebut. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kita bisa saling bertukar informasi dan saling menambahkan. Terima kasih kepada Universitas Siliwangi.”
Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) UNSIL, Jejen Zaenal Hilmi Mahasiswa Ilmu Politik juga memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada utusan dari Universitas Udayana. “Selamat datang rekan-rekan Universitas Udayana yang berkunjung ke Kampus Perjuangan, yaitu Universitas Siliwangi. Semoga kita saling memberi informasi kelembagaan, kemahasiswaan, keuangan dan lain-lain. Semoga juga mendapatkan manfaat dan esensi, bukan hanya kunjungan,” ungkap Jejen saat memberi sambutan.
Usai upacara pembukaan terlaksana, tepat pukul 10.20 WIB, acara yang berjudul Sharing dan Diskusi ORMAWA & Lembaga Universitas Siliwangi bersama ORMAWA & Lembaga Universitas Udayana dimulai. Diskusi ini dipimpin oleh moderator Helmy Dzulfikar, Mahasiswa Teknik Informatika sekaligus anggota DLM UNSIL.
Jejen Zaenal Hilmi sebagai pemateri pertama, memaparkan struktur organisasi serta program kerja DLM UNSIL. Lalu Panji Pandi Pandami Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris selaku Presiden Mahasiswa UNSIL sebagai pemateri kedua, memaparkan struktur organisasi dan program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEM) UNSIL. Lalu pemateri ketiga, Gede Oki memaparkan struktur organisasi dan program kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa UNUD. Serta Pemateri terakhir adalah Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UNUD.
Pemilihan Presiden Mahasiswa UNUD dilaksanakan dengan sistem Pemilihan Umum Mahasiswa. Berbeda dengan pemilihan Presiden Mahasiswa UNSIL “Setiap Fakultas merekomendasikan. Lalu dilaksanakan Musyawarah Akbar Mahasiswa atau MAM. Sebelumnya ada debat kandidat, yaitu penyampaian visi misi serta argumen. Di UNSIL tidak ada partai. 1 fraksi yaitu 1 suara. Seluruh UKM juga harus 1 suara. Jadi ada 8 suara,” kata Jejen memaparkan. Perbedaan juga terlihat dari banyaknya komisi. DLM UNSIL memiliki 4 Komisi, sedangkan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNUD memiliki 5 Komisi.
Usai penyampaian materi, dibuka sesi tanya jawab. 2 penanya dari UNUD dan 2 penanya dari UNSIL. Sesi tanya jawab hanya berlangsung selama 30 menit. Akhir acara, seluruh ORMAWA UNSIL dengan ORMAWA UNUD melakukan foto bersama. (FajKus)
Universitas Udayana yang berkunjung ke UNSIL yaitu sebanyak 40 orang. Terdiri dari 5 orang anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, 5 orang anggota dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana, 25 orang anggota UKM dan 5 orang pendamping.
Universitas Udayana (UNUD) adalah Perguruan Tinggi Negeri di Bali yang memiliki 13 Fakultas. Universitas Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya memiliki 7 Fakultas dan baru saja menginjak tahun ke-2 sebagai Perguruan Tinggi Negeri.UNUD sudah lebih dahulu menjadi PTN.
Wakil Rektor 3 Universitas Siliwangi yaitu, Dr. Ade Komaludin, SE., M.Si. memberikan sambutan sekaligus membuka acara tersebut serta pemberian plakat kepada Lembaga UNUD.Begitu pula Lembaga UNUD memberikan plakat kepada UNSIL.
Gede Oki, Mahasiswa Teknik Sipil yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Udayana memberikan sambutan pada acara Studi Visit tersebut. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kita bisa saling bertukar informasi dan saling menambahkan. Terima kasih kepada Universitas Siliwangi.”
Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) UNSIL, Jejen Zaenal Hilmi Mahasiswa Ilmu Politik juga memberikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada utusan dari Universitas Udayana. “Selamat datang rekan-rekan Universitas Udayana yang berkunjung ke Kampus Perjuangan, yaitu Universitas Siliwangi. Semoga kita saling memberi informasi kelembagaan, kemahasiswaan, keuangan dan lain-lain. Semoga juga mendapatkan manfaat dan esensi, bukan hanya kunjungan,” ungkap Jejen saat memberi sambutan.
Usai upacara pembukaan terlaksana, tepat pukul 10.20 WIB, acara yang berjudul Sharing dan Diskusi ORMAWA & Lembaga Universitas Siliwangi bersama ORMAWA & Lembaga Universitas Udayana dimulai. Diskusi ini dipimpin oleh moderator Helmy Dzulfikar, Mahasiswa Teknik Informatika sekaligus anggota DLM UNSIL.
Jejen Zaenal Hilmi sebagai pemateri pertama, memaparkan struktur organisasi serta program kerja DLM UNSIL. Lalu Panji Pandi Pandami Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris selaku Presiden Mahasiswa UNSIL sebagai pemateri kedua, memaparkan struktur organisasi dan program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEM) UNSIL. Lalu pemateri ketiga, Gede Oki memaparkan struktur organisasi dan program kerja Dewan Perwakilan Mahasiswa UNUD. Serta Pemateri terakhir adalah Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UNUD.
Pemilihan Presiden Mahasiswa UNUD dilaksanakan dengan sistem Pemilihan Umum Mahasiswa. Berbeda dengan pemilihan Presiden Mahasiswa UNSIL “Setiap Fakultas merekomendasikan. Lalu dilaksanakan Musyawarah Akbar Mahasiswa atau MAM. Sebelumnya ada debat kandidat, yaitu penyampaian visi misi serta argumen. Di UNSIL tidak ada partai. 1 fraksi yaitu 1 suara. Seluruh UKM juga harus 1 suara. Jadi ada 8 suara,” kata Jejen memaparkan. Perbedaan juga terlihat dari banyaknya komisi. DLM UNSIL memiliki 4 Komisi, sedangkan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNUD memiliki 5 Komisi.
Usai penyampaian materi, dibuka sesi tanya jawab. 2 penanya dari UNUD dan 2 penanya dari UNSIL. Sesi tanya jawab hanya berlangsung selama 30 menit. Akhir acara, seluruh ORMAWA UNSIL dengan ORMAWA UNUD melakukan foto bersama. (FajKus)
No comments:
Post a Comment