Gemercik News, Tasikmalaya (31/05), Rumah Diksi yaitu perkumpulan mahasiswa bidik misi membuka stand di depan Gedung Mandala. Mereka memanfaatkan kegiatan daftar ulang SNMPTN UNSIL 2016 untuk merangkul calon mahasiswa baru bidik misi.
Tim Gemercik mewawancari Teguh Frediansyah selaku koordinator bidik misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmi Politik. “Tahun 2015 ada 605 mahasiswa bidik misi. Tetapi itu juga belum validasi karena ada yang keluar,” ungkapnya. Kuota bidik misi 2016 berkurang dikarenakan aturan dari pihak negara. “Tahun 2015, aturannya itu 20% dari jumlah mahasiswa yang diterima. Untuk tahun 2016 hanya 10%. Kuotanya tahun sekrang hanya 296,” tambahnya. Teguh juga memberi informasi bahwa kebijakan baru dari pihak negara bahwa bidik misi tahun 2016 dikhususkan bagi jurusan Kelautan, Saintek dan Penerapan. “Ekonomi pembangunan dan Ilmu Politik sudah tidak ada lagi mahasiswa bidik misi,” ungkapnya.
Rumah Diksi berada dibawah naungan Dewan Eksekutif Mahasiswa yaitu Kementerian Dalam Kampus dan Advokasi. “Kami dibawah naungan DEM yaitu dalam kampus dan advokasi. Kemarin pihak DEM sudah melakukan studi banding ke UPI Tasik. Kami menunggu legalitas dan penurunan SK. Agar pergerakan kami gampang, mengingat agenda kami cukup banyak,” terangnya. Mengakhiri wawancara, Teguh berharap agar pihak DEM segera melegalkan Rumah Diksi secepatnya.
Sindi Septiani, calon mahsiswa baru Jurusan Kesehatan Masyarakat 2016 mengaku sangat terbantu dengan adanya Rumah Diksi. “Saya sangat senang adanya Rumah Diksi. Membantu mahasiswa baru bidik misi. Semoga kakak-kakak dapat membantu kami,” ungkap Sindi alumni SMA 11 Garut. (Fajkus)
No comments:
Post a Comment