Ilustrasi Foto
Perpustakaan
menjadi hal yang sangat penting bagi
seorang mahasiswa. Dimana mahasiswa bisa memperoleh berbagai ilmu yang tertuang
dalam buku-buku di perpustakaan tersebut. Perpustakaan Pusat Universitas
Siliwangi Tasikmalaya misalnya, perpustakaan ini ramai dikunjungi mahasiswa,
terutama mahasiswa baru yang masih belum memiliki kartu perpustakaan.
“Saya senang
sekali pergi ke perpustakaan. Selain kita bisa membaca buku disana, kita juga
bisa menggunakan WiFi untuk browsing,”
ujar Nanda Selasa (15/9) siang.
Seiring dengan
perkembangan zaman dan pesatnya teknologi, pengetahuan kini bisa didapat
darimana saja, termasuk melalui internet. Maka tidak lengkap apabila
perpustakaan tidak dilengkapi fasilitas WiFi gratis. Menurut Nanda juga,
perpustakaan merupakan tempat penghilang kejenuhan ketika jam kosong ataupun
tidak ada dosen yang masuk ke kelas.
Namun, bagaimana
jika perpustakaan yang menjadi tempat yang diidamkan mahasiswa baru harus tutup
pada waktu istirahat? Andri, mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi Universitas
Siliwangi memberikan komentarnya saat ditanya melalui akun facebooknya.
“Pada waktu
istirahat ya istirahat juga, penjaga perpustakaannya juga manusia, apalagi
sedikit orangnya. Kalau mau baca buku lebih baik keluar terlebih dahulu, nanti
ke perpustakaan lagi. Kalau mau WiFi gratis di gedung rektorat saja,” komentar
Andri.
“Kita sebagai
maba (mahasiswa baru) belum bisa meminjam buku, jadi merasa terusir
dengan kejam oleh penjaga perpustakaannya. Seandainya kartu sudah keluar, saya
rela untuk meminjam buku lalu membacanya di luar. Alangkah bagusnya kalau
penjaga perpustakaan menggunakan sistem shift agar yang sedang belajar disana
tidak terganggu juga,” jelas Nanda, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang
mengaku sempat kuliah di IPB.
Tidak
ada kejelasan mengenai langkah apa yang akan dilakukan oleh pihak pengelola
perpustakaan pusat Universitas Siliwangi ini. Nanda menambahkan, “Itu hanya
saran dari saya, semoga perpustakaan bisa memberikan keputusan terbaik yang
sama-sama menguntungkan mengenai hal ini.”
(Suci
Nurzannah Efendi/Pendidikan Bahasa Inggris)
No comments:
Post a Comment