Terapkan Fungsi Manajemen Untuk Mencapai UNSIL Idaman

Tepatnya tanggal 01 April 2016, Universitas Siliwangi telah menyandang status universitas negeri selama 2 tahun. Berbagai harapan ataupun pendapat dari berbagai kalangan menghiasi kampus. Kicauan penuh harap dari mahasiswa dapat terlihat di social media. Mahasiswa UNSIL silih berganti memberi ucapan selamat dan mencurahkan segenap harapannya untuk kampus tercinta.

Sudah menjadi kewajiban kita bukan hanya melakukan adat istiadat yang ada, yaitu memberikan ucapan. Namun kita perlu ikut serta untuk mencapai UNSIL yang sesuai dengan harapan kita semua. Bukan hanya diam dan enggan turun tangan. Kini kampus kita membutuhkan tangan-tangan ketulusan. Yang dengan senantiasa mencurahkan keringat dan buah pikirannya untuk terus mencari jalan menuju UNSIL idaman.

Mengutip salah satu teori yang dikemukakan oleh ahli Manajemen yaitu George Terry dalam teori Fungsi Manajemen. Beliau mengungkapkan bahwa ada 4 fungsi manajemen yaitu, Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organization), Penggerakan (Actuating), dan Pengawasan (Controlling). Lalu bagaiman apabila fungsi manajemen kita terapkan demi mencapai UNSIL idaman?

Perencanaan (Planning) sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai selajutnya demi mencapai tujuan. Apa yang direncanakan, maka itu yang akan dicapai. Kita sebagai mahasiswa UNSIL tidak hanya menggantungkan kejayaan UNSIL kepada pihak lembaga saja. Kita juga harus mampu memiliki rencana untuk mencapai tujuan kita bersama. Berkaitan dengan perencanaan maka kita hrus mempersiapkan kebutuhan, memperhitungkan dengan matang apa saja hambatan dan resiko kedepannya dan tak lupa untuk merumuskan rencana mencapai tujuan. Hal sederhana yang dapat kita lakukan demi mencapai UNSIL idaman adalah, mulailah dari hal sederhana. Rencanakan dari dan mulai sekarang juga apa saja langkah-langkahmu di Kampus. Misalnya dengan merencanakan belajar sungguh-sungguh demi IPK yang tinggi atau bahkan aktif diberbagai organisasi demi meningkatkan eksistensi organisasi internal.

Pengorganisasian (organization) sebagai cara untuk menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Hanya diri sendiri yang mengenal minat, bakat dan kemampuan yang kita punya. Maka dari sesuaikan dengan apa yang kita miliki. Ukur kemampuan kita, sejauh mana kita mampu dan bagaimana untuk mencapainya. Jika memang memiliki kemampuan akademik diatas rata-rata, tentu saja kejar IPK yang memuaskan. Jika memang memiliki kemampuan kerjasama yang baik, silahkan berorganisasi. Jika memiliki jiwa kepemimpinan, kita dapat menjadi salah satu pemimpin ormawa kampus. Jika memang merasa memiliki semuanya dan mampu untuk melaksanakanya, mengapa tidak semuanya saya kita lakukan?

Ketiga dalah penggerakan (actuating). Point ini cukup penting. Karena bila hanya merencanakan dan pengorganisasin sudah sesuai, namun tetap tak ada aksi nyata untuk apa? Bergeraklah sekarang juga jika memang sudah merasa memenuhi point sebelumnya. Tak perlu banyak mengoceh sana-sini hanya demi dipandang orang. Kita membutuhkan mahasiswa yang memiliki aksi nyata. Sudi untuk turun tangan. Bukan mencari eksistensi belaka. Bukan hanya berucap penuh kepalsuan. Negeri ini sudah terlalu banyak dipenuhi oleh kemunafikan. Bila berkata selalu berbohong, diberi kepercayaan akan ingkat, dan bila berjanji akan berkhianat. Musnahkan kemunafikan dalam kampus. Waktunya bergerak demi mencapai tujuan

Terakhir adalah pengawasan (controlling). Segala sesuatu memang perlu pengawasan. Karena tak jarang terjadi penyalahgunaan ataupun melewati batas kewajaran. Dalam pengawasan bukan hanya sekedar mengawasi, namun kita mampu untuk mengevaluasi sudah sejauh man kita melangkah. Sudah sejauh mana kita mencapai tujuan kita. Pengawasan juga akan membuat proses dalam mencapai tujuan lebih efektif dan efisien tanpa da yang melenceng dari rencana yang sudah tergoreskan.

Bila semua point diatas dilaksanakan dengan baik, UNSIL idaman akan tercapai sesuai dengan harapan kita semua. Jangan hanya mengandalkan pihak lembaga. Kita mahasiswa dengan segala fungsi mahasiswa mempunya kewajiban untuk bergotong royong mencapai UNSIL idaman. UNSIL idaman akan segera terwujud jika kita tidak hanya tidur dam memimpikan saja. Bangunlah! Lalu wujudkanlah mimpi ini menjadi kenyataan. Tak usah takut menjadi pemimpi. Karena hidup yang indah berawal dari mimpi. Yakinlah kita mampu mewujudkan mimpi tanpa atau ada bantuan orang lain. Yakinlah bahwa kita mampu menciptakan UNSIL idaman. Selamat atas dua tahun negerinya Universitas Siliwangi, kampus kami tercinta. (Siska Fajar Kusuma)