Suara Mahasiswa Sebagai Penggerak Perubahan yang Lebih Baik - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Saturday, 23 April 2016

Suara Mahasiswa Sebagai Penggerak Perubahan yang Lebih Baik





Dua tahun berlalu menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Universitas Siliwangi yang bertempat di Kota Tasikmalaya mengalami begitu banyak perubahan. Menjadi salah satu Universitas yang sangat diminati saat SNMPTN harusnya menjadikan universitas ini memiliki fasilitas prasarana yang jauh lebih baik untuk dinikmati mahasiswanya.

Mahasiswa hadir selalu didengung-dengungkan sebagai “The Agent Of Change” oleh para dosen maupun senior – seniornya. Hingga akhirnya menjadikan mahasiswa yang kritis terhadap perubahan yang lebih baik. Di Universitas Siliwangi sendiri memiliki mahasiswa yang sangat kritis terhadap perubahan yang lebih baik, baik fasilitas hingga birokrasi yang ada di kampus.

Bukan tanpa alasan mahasiswa begitu bergerak untuk kemajuan kampusnya, mahasiswa ingin menjadikan kampus yang mereka naungi sebagai kampus yang berintegritas tinggi dan fasilitas yang baik. Seperti persoalan pakaian yang ramai di ranah FISIP UNSIL, hal tersebut dikritisi tak lain untuk menjadikan peraturan yang ada di kampus lebih baik, yang pada akhirnya Universitas Siliwangi dipandang sebagai kampus yang menciptakan mahasiswa disiplin dengan peraturan yang jelas legalitasnya dan tertata dengan baik.

Saya yakin semua mahasiswa di Universitas Siliwangi bergerak bukan untuk menjatuhkan kampusnya, tetapi untuk memajukan kampusnya. Karena jika bukan mahasiswa yang bersuara, siapa lagi yang akan merubah jadi lebih baik. Kebanggaan tak hanya dirasakan mahasiswa yang berjuang untuk setiap perubahan yang ada, tetapi pastinya juga kepada para petinggi di UNSIL.

Suara mahasiswa tidak boleh dibungkam apalagi disertai ancaman drop out selagi masih memiliki etika dan dengan maksud yang baik. UNSIL yang kini telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri pastinya akan mendapati mahasiswa yang kritis untuk kemajuan universitasnya. Karena akan banyak perbaikan dari masa transisi PTS ke PTN.

Mahasiswa yang intelektual pun tidak akan berdiam diri pada suatu yang rancu pada kampusnya, karena memiliki rasa peduli terhadap kampusnya juga sesama mahasiswa lain yang ada di kampusnya. Karena mahasiswa yang cerdas bukanlah yang hanya besar atas kebesaran almamaternya, tetapi juga yang besar untuk membesarkan almamaternya. Jangan pernah menyerah untuk sesuatu yang benar. Karena pohon yang tinggi tidak mungkin mendapat angin yang kecil, tapi angin yang besar dan pohon yang berbuah selalu saja dilempari batu.


Iftihal Muslim Rahman
Mahasiswa Ilmu Politik
Pers Mahasiswa Universitas Siliwangi

No comments:

Post a Comment