PENDIDIKAN BELA NEGARA UNIVERSITAS SILIWANGI 2016 - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Wednesday, 24 February 2016

PENDIDIKAN BELA NEGARA UNIVERSITAS SILIWANGI 2016



Selama kurang lebih 7 hari terhitung dimulai sejak tanggal 6-15 Januari 2016 mahasiswa baru angkatan 2015 ditambah beberapa mahasiswa tingkat sebelumnya mengikuti kegiatan Pendidikan Bela Negara (PBN). Selama itu mahasiswa digembleng mental dan fisik melalui beragam kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini meliputi pemberian materi mengenai wawasan kebangsaan, kegiatan latihan fisik, kegiatan di lapangan berupa PBB-AB (Peraturan Baris-berbaris - Angkatan bersenjata) dan latihan khusus seperti bela diri militer dan bongkar pasang senjata.

Tujuan PBN diantaranya sebagai bentuk upaya peningkatan ketahanan nasional dengan cara mempersiapkan dan menyusun kekuatan mahasiswa dan tentunya pula untuk menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap tanah air dalam diri para mahasiswa.

Secara kasat mata kegiatan ini hanyalah berupa gemblengan fisik semata sehingga tak ayal mahasiswa menjadi ogah-ogahan ketika menjalaninya. Bahkan beberapa mahasiswa secara terang-terangan menentang kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Siliwangi ini. Namun ternyata bila kita mengerti dan mencoba untuk memahami bahwa akan selalu ada arti dari setiap kata, danakan selalu ada makna dari setiap hal yang ada, kegiatan ini bisa diibaratkan seperti sebuah durian. Dibalik duri-durinya yang tajam, akan ada buah yang manis, harum dan menggoda didalamnya.

Kegiatan latihan fisik yang diberikan oleh para pelatih nyatanya memberikan banyak pembelajaran dan bahan perenungan bagi para mahasiswa, contohnya dalam masalah disiplin terutama disiplin waktu, pembelajaran mengenai pentingnya fisik yang prima, dan mengajarkan para mahasiswa mengenai pentingnya kerjasama serta saling menghargai. Dan hal yang tak kalah penting, Pendidikan Bela Negara ini mengajarkan kepada mahasiswa akan pentingnya mental yang tangguh.

Mahasiswa sebagai generasi penyongsong masa depan dituntut untuk tidak banyak mengeluh dan gampang menyerah pada keadaan. Para pelatih yang berasal dari Polisi dan TNI pun mengatakan bahwa fisik yang tangguh berawal dari mental yang tangguh dan begitupun sebaliknya. Generasi yang tangguh akan banyak memberikan kontribusi bagi bangsa kita tercinta ini. Bayangkan bila mahasiswa sebagai penerus bangsa bermental ‘tempe’, apa yang akan terjadi pada bangsa ini ketika dipegang oleh generasi yang bahkan untuk menguatkan dirinya sendiri pun tak mampu.

Salah satu inti dari kegiatan Pendidikan Bela Negara kali ini yaitu mengajarkan bahwa kegiatan bela negara bukan hanya berkaitan dengan angkatan bersenjata saja. Apalagi hanya persoalan baris-berbaris. Lebih dari itu, bela negara sebagai wujud dari tekad dan perjuangan setiap warga Indonesia sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia. Bela negara adalah perjuangan sekuat tenaga mencintai dan mengharumkan bangsa sesuai dengan profesinya masing-masing, menjaga nama baik bangsa dan mencintai negara Indonesia seutuhnya.  (Tuti Alawiyah/Gemercik)

No comments:

Post a Comment