Gemercik News-Tasikmalaya (25/03). Beberapa perwakilan mahasiswa Ormawa Fakultas dan Ormawa Universitas menyelenggarakan audiensi siang tadi. Bertempat di Ruang Rektor lantai 2, audiensi tersebut dihadiri oleh Rektor, Warek I, Warek III dan Ketua BAKPK.
Audiensi ini disambut baik oleh Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S., "Iya positif-positif saja ada audiensi ini," ujar Rudi Priyadi. Audiensi yang diselenggarakan mahasiswa ini bertujuan untuk mengklarifikasi terkait acara yang diselenggarakan pekan lalu, BUMN Goes To Campus.
Menurut Cep Iiz Mastur Susilo selaku ketua BEM US audiensi tersebut bertujuan diantaranya:
1. meminta klarifikasi dari pihak Rektorat mengenai BUMN Goes To Campus dan agar pihak Rektorat mengeluarkan press release untuk mahasiswa terkait acara tersebut,
2. mempertanyakan SOP mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di kampus,
3. keterbukaan informasi tentang acara apapun yang akan dilaksanakan pihak Rektorat dan penyamarataan beasiswa mahasiswa senilai 100 juta rupiah,
4. transparansi mengenai CSR (Corporate Social Responsibility) senilai 1 Miliar Rupiah.
Seperti yang telah banyak beredar di akun jejaring media sosial mengenai adanya kampanye terselubung dalam acara tersebut, Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S., selaku Rektor menjelaskan bahwa tidak ada kepentingan apa-apa. Karena acara tersebut hanya untuk penandatanganan MoU, pemberian CSR dan beasiswa mahasiswa.
"Apalagi sampai dikatakan ada pikiran keberpihakan itu jauh sekali. Yang penting MoU, CSR dan beasiswa sudah. Apalagi waktu itu sambutannya pendek-pendek saja. Dan itu jauh sekali dengan kepentingan politik. Kita netral malahan saya tidak melihat dan tidak mempermasalahkan itu," ujarnya
Audiensi ini juga membahas mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penyelenggaraan kegiatan di kampus. Menurut H. Amir Amilin, Ir., M.P., selaku Ketua BAKPK, untuk SOP kegiatan di kampus seperti kedatangan pejabat atau petinggi-petinggi ini sudah ada. Diatur oleh Humas dan bekerja sama dengan BUK, namun untuk SOP penerimaan atau penolakkan tidak ada.
"Kedatangan pejabat atau petinggi-petinggi ini tentang akademik Insya Allah sudah ada. Dan diatur oleh pihak kehumasan dan kerjasama dengan BUK untuk administrasi. tetapi untuk SOP penerimaan atau penolakan itu tidak punya," ujar Amir.
Bukan hanya itu yang dibahas dalam audiensi siang tadi, Cepiz (sapaan) menanyakan perihal dana beasiswa 100 jt yang diberikan kepada mahasiswa. Menurut Amir, beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa itu diberikan untuk 20 mahasiswa di seluruh Universitas yang hadir pada acara tersebut. Dan untuk Unsil sendiri hanya diberikan kuota 2 mahasiswa. Dan pemilihan mahasiswa tersebut merupakan rekomendasi dari pihak bidang akademik sendiri.
Sedangkan untuk dana CSR 1M, menurut Rudi Priyadi dana tersebut akan digunakan dalam penyediaan sarana dan prasarana di Unsil.
Harapan dari Cepiz setelah selesai audiensi tersebut adalah, "Dapat mengevaluasi dari hal yang telah terjadi. Agar bisa mencegah hal itu, dan evaluasi untuk pihak rektorat untuk SOP kegiatan-kegiatan. Ada perbaikan diri dan kita mendesak pihak Rektorat agar dapat bersinergi bersama." Tutupnya.
Penulis: Nurul Habibah & Sri
Penyunting: Indri
No comments:
Post a Comment