Pelantikan Akbar 2019: Bersatu Menuju FKIP yang Tauladan dan Gembira - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Friday, 22 February 2019

Pelantikan Akbar 2019: Bersatu Menuju FKIP yang Tauladan dan Gembira


Gemercik News-Tasikmalaya (22/02) Gedung Mandala Universitas Siliwangi kembali menjadi saksi dilaksanakannya pelantikan akbar Ormawa FKIP Universitas Siliwangi Periode 2019. Mengusung Tema "Satukan Langkah Dalam Semangat Baru Menuju FKIP yang Tauladan dan Gembira" bertujuan agar seluruh Ormawa FKIP dapat melangkah bersama-sama dan bersatu dengan semangat baru menuju kesuksesan dengan lancar. Dengan jumlah 443 peserta yang terdiri dari; Pengurus BEM, BLM, serta Himpunan Mahasiswa dari 10 Jurusan.

Muhammad Sofyan, Mahasiswa Pendidikan Sejarah Angkatan 2016, selaku Ketua Pelaksana menyebutkan bahwa persiapan pelantikan akbar ini hanya berlangsung selama sepekan, yakni dimulai dengan rapat perdana pada Jumat (15/02). Hal ini dikarenakan jajaran panitia yang baru selesai melaksanakan KKN. Sofyan mengungkapkan beberapa kendala yang terjadi selama persiapan, seperti miss komunikasi dengan ketua Himpunan sebelumnya, miss komunikasi dengan Ketua Himpunan baru mengenai teknis pemberangkatan, hingga Dekan FKIP yang meminta agar pembacaan SK dipercepat karena akan ada agenda lain. Namun, hal ini dapat terselesaikan berkat koordinasi yang baik dengan pihak Fakultas dan Ormawa itu sendiri. 

“Sumber dana itu kita ambil dari anggaran mahasiswa, anggaran fakultas, alhamdulillah kemarin diajukan, kurang lebih H-4 diajukan ke pihak fakultas. Alhamdulillah diacc sama Pak Wakil Dekan 2, bisa memakai anggaran mahasiswa, yang anggaran BLM juga,” tambah Sofyan.

Kabinet Gembira menjadi nama pilihan untuk Kabinet BEM FKIP, seperti yang dikemukakan ketua terpilih Sidqi Yajidil Ma'la, Mahasiswa Pendidikan Matematika 2016, “Karena kita harus selalu gembira, sesuai visi misi, jadi yang saya inginkan itu menimbulkan suasana akademis, yang saya rasa ada stagnasi pemikiran di mahasiswa, lalu ada istilahnya kemunduran lah seperti itu, jadi lebih ke mundur gitu daripada stagnan juga. Oleh karena itu, saya ingin bergembira dalam suasana akademis, jadi kita saling berdialektika, saling diskusi, dan saling mengembangkan ide juga. Jadi, saya ingin membentuk suasana gembira dalam akademisi,” jelas Sidqi

Berbeda dengan BEM, BLM memilih nama Parlemen “Tauladan”. Dengan 26 orang pengurus BLM dan 45 orang pengurus BEM periode 2019, diharapkan dapat sejalan dengan tema Pelantikan akbar kali ini, yakni seluruh Ormawa FKIP dapat bersatu dan melangkah bersama agar menjadi kuat.

Muhammad Sajili, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia atau yang kerap disapa HMJ Diksatrasia periode 2019 mengungkapkan kesan dan pesannya setelah dilantik pagi tadi, “Perasaan setelah pelantikan ini karena sudah ditetapkan sebagai Ketua Himpunan dan resmi juga sudah dilantik oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kesannya itu ya memang ini suatu tanggung jawab yang besar bagi pribadi saya karena akan banyak sekali program-program ataupun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dan juga itu menjadi tanggung jawab saya sebagai ketua dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, selain itu pun sebagai tantangan pribadi bagaimana kemampuan diri saya dalam berorganisasi,” kata Muhammad Sajili.

Sajili menambahkan bahwa dirinya juga memberi nama kabinet pada HMJ Diksatrasia, yakni Kabinet JUANG. Karena dalam pelaksanaan organisasinya, Ia tidak hanya ingin menjadi pucuk pimpinan, tetapi ingin bersama-sama berjuang dengan anggota maupun divisinya. Sehingga tidak bekerja seorang diri, melainkan berdampingan.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd menyampaikan harapan dalam sambutannya, “Mudah-mudahan dengan organisasi besar ini, betul-betul dapat menunjukkan kiprahnya, kinerjanya, serta dapat mewarnai akan kemajuan dan kejayaan Universitas Siliwangi, khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai fakultas tertua sesuai dengan visi dan misi FKIP Universitas Siliwangi. Kami berharap, dengan beralihnya kepemimpinan Organisasi Mahasiswa dari yang lama kepada yang baru dapat mengalihkan tugas dan wewenang serta tanggung jawab untuk melanjutkan Organisasi kemahasiswaan.” jelas Cucu.

Penulis: Erika & Dwrsdn

Penyunting: Yyn.y

No comments:

Post a Comment