Gemercik News-Tasikmalaya (24/10) HMJ DIKSATRASIA atau bisa disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menggelar Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ke-18 pada Rabu siang. Sebanyak 198 peserta yang terdiri dari Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia serta mahasiswa dari Unpad, UPI, dan guru-guru dari SMA-sederajat di Tasikmalaya. Bertempat di Gedung Mandala Universitas Siliwangi, salah satu rangkaian acara dari Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia, yakni Seminar Nasional dengan tema “Refleksi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Multimedia” menghadirkan beberapa pemateri, diantaranya adalah Prof. Dr. Dedi Haryadi, M.Pd., yang merupakan salah satu Guru Besar di Universitas Siliwangi, Agus Noor yang merupakan salah satu Sastrawan Indonesia, Dr. Yunus Abidin, M.Pd yang merupakan Dosen dari UPI sekaligus sebagai Alumni dari Universitas Siliwangi.
Dini Nursafitri (Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia 2016) selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa Gebyar Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ini memiliki beberapa rangkaian acara yang telah terlaksana, diantaranya adalah Lomba menulic Cerpen tingkat SMA-sederajat dan mahasiswa se-nasional yang dimulai pada 20 Juli hingga 30 September Via Online dimana Kategori SMA dimenangkan oleh Sidiq Amin dari SMAN 5 Tasikmalaya dan Kategori Mahasiswa dimenangkan oleh Rini Andriani dari Universitas Siliwangi, Lomba Baca Berita tingkat SMA-sederajat se-nasional pada 29 September yang dimenangkan oleh Siti Fauziah dari SMK Singaparna, Lomba Baca Puisi tingkat SMA-sederajat dan se-nasional pada tanggal 29-30 September 2018, dimenangkan oleh Daffa Naufal Rasyid dari SMAN 2 Tasikmalaya. Lomba Musikalisasi Puisi tingkat SMA-sederajat pada 29 September dimenangkan oleh SMAN 1 Garut. Lomba Video Dokumenter untuk tingkat 1 dan 2 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Lomba Peragaan Busana antar kelas, Pemilihan Putera Puteri Pendidikan Bahasa Indonesia, Kreasi Seni antar kelas sekaligus Puncaknya Seminar Nasional pada tanggal 24 Oktober 2018.
Dini juga mengungkapkan kendala yang dihadapi tidak terlalu banyak, hanya saja dengan waktu yang bentrok denga uts, peksiminas dan lain lain menyebabkan sedikit terhambat karena banyaknya panitia yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Kalau harapan saya dari seminar ini khususnya untuk para peserta seminar saya berharap mereka yang pertama dapat ilmu pengetahuan dan pengalaman khususnya, yang kedua bisa mengaplikasikan hasil dari seminar ini terhadap kehidupan mereka masing-masing gitu kan, sekarang kan kita belajar mengenai model pembelajaran khususnya mereka nanti sebagai calon pendidik mudah-mudahan mereka bisa mengaplikasikannya nanti disekolah gitu, agar pembelajaran Bahasa Indonesia disekolah lebih baik dan lebih menarik” kata Dini menutup wawancara.
Reporter : Erika dan Yusya
Editor :Roslina O Malau
No comments:
Post a Comment