Sumber Foto : Gemercik Media |
Gemercik News-Tasikmalaya (5/01), KKN gelombang satu dimulai dengan ditandai oleh acara upacara pelepasan peserta KKN gelombang satu yang bertempat di lapangan utama Universitas Siliwangi. KKN pada gelombang satu ini diikuti oleh 2162 peserta yang terdiri dari FKIP sebanyak 1253 peserta, FE 391 peserta, Faperta 5 peserta, FT 252 peserta, FAI 116 peserta, dan FISIP 145 peserta. Jumlah ini tampak cukup memenuhi area lapangan utama kampus Universitas Siliwangi.
Bupati Tasikmalaya beserta
beberapa camat dari Kecamatan yang menjadi tujuan KKN di Kabupaten Tasikmalaya pun turut menghadiri kegiatan upacara pelepasan KKN
ini.
“Insyaallah dengan kebersamaan mahasiswa dan masyarakat, mahasiswa
dan pemerintah, Kabupaten Tasikmalaya akan semakin maju, semakin hebat, semakin
sejahtera, dan semakin pintar rakyatnya,” tutur Uu Ruzhanul Ulum selaku Bupati
Kabupaten Tasikmalaya.
Pelaksanaan KKN
gelombang satu ini akan berlangsung selama 35 hari yakni dari tanggal 5
Januari-10 Februari, di mana lokasinya tersebar ke 15 Kecamatan 118 Desa di
wilayah Kabupaten Tasikmalaya, dengan jumlah dosen pembimbing lapangan sebanyak
54 orang.
Dengan mengusung tema
“Pemberdayaan Masyarakat Melalui KKN Tematik untuk Mendukung Peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia Kabupaten Tasikmalaya”, KKN tahun ini memiliki beberapa program
yakni daya beli, kesehatan, dan peningkatan pendidikan.
Sumber Foto : Gemercik Media |
Pengambilan tema
tersebut didasarkan oleh faktor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang merupakan
salah satu tolok ukur tingkat pembangunan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,
sehingga dengan masuknya mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan
IPM di wilayah tersebut.
“Mereka harus melakukan
kegiatan sesuai dengan program masing-masing desa, nanti ada sesuai tema yaitu ada daya beli, kesehatan, dan
peningkatan pendidikan,” tutur Eri Cahrial, Ir., MP. selaku Ketua Pelaksana.
Beliau memaparkan bahwa
sebelumnya pada tanggal 3 dan 4 Januari semua peserta KKN diberikan pembekalan,
dengan materi yang disampaikan sesuai dengan tema yaitu daya beli, implementasi
di bidang kesehatan dan pendidikan kemudian ada tambahan filosofi KKN dari
pimpinan UNSIL serta ada penyusunan program dengan dosen pembimbing lapangan.
“Harapannya sih gak terlalu muluk-muluk, harapannya
setiap program yang dilaksanakan bisa berdampak jangka panjang dan juga saya
harap KKN ini tuh bener-bener bisa dimaksimalkan meskipun waktunya cuma sebentar gak nyampe satu tahun, cuma 35 hari kan sesuai sistem. Tapi
mudah-mudahan 35 hari ini bisa berbekas untuk beberapa tahun yang akan datang,”
papar Rahmat Abdul Kharisma (Manajemen 2015).
“Perasaannya deg-degan
yah, sama ini kan pertama kali jadi ga tau nih bakal bisa atau enggak di tempat
nanti apakah bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Harapannya dengan
adanya KKN ini semoga bisa mempraktikkan ilmu yang sudah didapat di kampus
serta bisa memberikan kontribusi nyata pada masyarakat di tempat KKN,” tutur
Rifatul Mahmudah (Akuntansi 2015).
“Dari posko 57 KKN
Jatiwaras Kecamatan Jatiwaras kalo programnya sih sejauh ini temanya “Daya
Beli”, yah rencana mah kita bakal
bikin inovasi produk tentang susu jagung.”, lanjutnya.
“Ingin meningkatkan
daya beli masyarakat di sana, terus mengembangkan potensi-potensi yang ada di
sana juga.”, tambah rekannya, Rita Zeinita (Ekonomi Pembangunan 2015).
Pelaksanaan KKN tahun
ini tidak memiliki banyak perbedaan dengan tahun sebelumnya, tujuannya masih
untuk peningkatan IPM karena perilaku masyarakat tidak dapat diubah secara
instan. Selain itu hal ini dilakukan untuk menunjang kontinuitas program.
Ketua Pelaksana KKN
tahun ini berharap mahasiswa bisa lebih dewasa dalam cara berpikir dan
bertindak sehingga pada saat lulus di masyarakat, mereka sudah punya dasar
untuk mengembangkan program. (Fatma SN
dan Tan Granger)
No comments:
Post a Comment