GemercikNews – Tasikmalaya, Organisasi Mahasiswa FISIP merupakan salah satu ormawa yang menentukan sikap dengan tidak mengirimkan delegasinya pada OMBUS tingkat Universitas. Ditemui tanggal 30 Juli 2017, Cep Iiz selaku Ketua Badan Legislatif Mahasiswa FISIP memaparkan “Kalau dari legislatif sendiri kan, sesuai perkumpulan ormawa kemarin bersama UKM, dari legislatif se-universitas awalnya meminta dijadikan sebagai pengawasan, itu yang dahulu menawarkan dari FISIP. Akan tetapi ketika hasil keputusan dari lembaga, ormawa yakni BEM dan BLM justru dijadikan pansus. Khususnya Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) sendiri, saya tidak menerika karena itu bukan bidangnya juga dari legislatif.”
Ormawa FISIP sendiri mengaku mendukung penuh OMBUS di tingkat Universitas, karena hal tersebut merupakan program pengenalan kampus. Walaupun tidak mengirimkan delegasinya, ormawa FISIP tetap mencari informasi dengan menanyakan perkembangan ombus kepada pihak-pihak terkait. “Saya hanya menyayangkan karena mulai hilangnya budaya-budaya dan hak yang sudah melekat di Universitas Siliwangi seperti formasi dan penyerahan dari tingkat universitas ke fakultas. Menyayangkan saja, kenapa harus hilang budaya itu,” tambah Cep Iiz.
Sementara BEM sendiri menurut Dwiki selaku ketua, menjelaskan bahwa keputusan sikap tersebut merupakan kesepakatan bersama anggota badan eksekutif yang awalnya memang menuai pro dan kontra. “Pada intinya kami lebih fokus di OMBUS tingkat fakultas. Karena keputusan di perkumpulan ormawa Universitas Siliwangi tidak sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan oleh lembaga, jadi kami merasa itu bukan kesepakatan dari mahasiswa. Kemudian karena tidak adanya juga peran legislatif di OMBUS tingkat universitas, karena saya lihat legislatif diperlukan di ranah ombus.”
Dwiki juga menambahkan terkait OMBUS di tingkat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sendiri, “Pastinya dalam konsepan, kami mengusahakan adanya perkembangan dan perubahan dari tahun lalu menjadi lebih baik di tahun sekarang.” (er)
No comments:
Post a Comment