Ideologi Bangsa yang Dikhianati Rakyatnya Sendiri - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Thursday, 6 July 2017

Ideologi Bangsa yang Dikhianati Rakyatnya Sendiri

Ideologi Bangsa yang Dikhianati Rakyatnya Sendiri

Oleh: Iftihal Muslim Rahman


Indonesia sedang menangis, Bung. Negara ini sedang luntang-lantung akan ideologi yang dahulu sudah ditetapkan. 2 kalimat menyakitkan pada era bebas berpendapat ini, pada era di mana masyarakat kesakitan atas ulahnya sendiri. Mengapa bisa? Pasti itu menjadi pertanyaan. Bagaimana tidak bisa masyarakat bisa kesakitan atas ulahnya sendiri? Mereka saling mengutuk rakyat dari negaranya sendiri, mereka membanggakan negara lain yang tidak "seperti" Indonesia. 

Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa akan ada masanya rakyat Indonesia berperang dengan sesama rakyat Indonesia, ia perang dengan saudaranya sendiri. Betapa bahagianya para pahlawan di era kolonial yang berperang dengan gagah berani melawan orang asing di negeri ini. Sedangkan Indonesia pada masa ini, masyarakat menganggap dirinya pahlawan, salah satunya mahasiswa, menganggap dirinya hebat ketika membebaskan Indonesia dari cengkraman garuda, menentang Pancasila, ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Perlu digarisbawahi kata KESATUAN, mengapa? Agar yang membaca ini paham, bahwa NKRI itu bukan hanya milik satu golongan saja, NKRI itu milik semua golongan di negeri ini, yang berisikan banyak agama, suku dan bahasa. Tidak malukah rakyat Indonesia, yang pernah mencicipi bangku sekolah bahkan perkuliahan atau sekedar mengetahui nilai kebangsaan, tetapi menginginkan Indonesia dikuasai oleh satu golongan, hanya diakui atas satu golongan? 

Perpecahan, itulah yang akan terjadi. Golongan lain tidak terima, golongan lainnya menuntut, hingga akhirnya Nusantara ini terpecah-belah, hingga akhirnya banyak daerah yang memisahkan diri dari Indonesia. Hal-hal terburuk harusnya diperhatikan. Betapa terlukanya para pahlawan kita melihat anak bangsa yang diharapkan dapat membuat bangga bangsanya, justru menyayat bangsa yang mati-matian direbut dari Belanda dan Jepang. 

"Tapi perekonomian kita dijajah Jepang, Amerika Serikat dan China", "Tapi perpolitikan negara kita dijajah negara-negara kepentingan, dijajah Amerika, Cina dan negara lain", "Tapi banyak koruptor di negara ini" dan masih banyak alasan lainnya. Lalu, Bung, jikalau Indonesia dikuasai satu golongan, bisakah hal-hal tersebut berubah? Bisakah Indonesia menjadi negara yang demokrasinya kuat? Bisakah Indonesia menjadi penemu sehebat negara Jepang? Apakah orang-orang yang menginginkan negara Indonesia diisi oleh satu golongan saja mampu menjadikan Indonesia negara yang makmur? 

Tidak, Bung. Indonesia akan semakin dikuasai negara asing karena rakyatnya pecah. Akan banyak daerah yang memisahkan diri, akan terjadi perang antar rakyat yang meluluhlantahkan negara ini, perang saudara yang memilukan, hingga akhirnya negara asing tertawa dan terus menikmati kekayaan alam Indonesia. 

Ada banyak pertanyaan, ada hal yang kontroversial akan satu golongan yang ingin mengisi negara ini. Indonesia sedang menangis dan terluka. Ia dijajah rakyatnya sendiri, rakyatnya ingin mengubah ideologi negara ini, ingin mencetak sejarah baru yang memilukan hati rakyat yang lain. 

Hal yang sering terlupakan dari kita sebagai manusia yang beragama ialah terlalu sibuk berlaku baik pada Tuhan, hingga lupa caranya memperlakukan manusia dengan baik. Untuk rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan, belajarlah memperlakukan manusia dengan baik di sela-sela memperlakukan Tuhan mu dengan baik.

No comments:

Post a Comment