Wawancara Ekslusif Bersama Mahasiswa Berprestasi Universitas Siliwangi 2017 - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Monday, 19 June 2017

Wawancara Ekslusif Bersama Mahasiswa Berprestasi Universitas Siliwangi 2017




Nama : Rahmat Abdul Kharisma
Jurusan : Manajemen 2015
Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 21 Oktober 1995
Riwayat Pendidikan : SD Cikiara Tasikmalaya
SMPN 3 Tasikmalaya
SMAN 4 Tasikmalaya
Organisasi : Management Student Organization (MSO) Divisi Penelitian dan Pengembangan
Prestasi : Mahasiswa Berprestasi Universitas Siliwangi 2017
Juara Lomba Debat Ekonomi Se-Jawa Barat

“Apa motivasi Saudara mengikuti seleksi Mahasiswa Berprestasi?”

Sebenarnya tidak ada motivasi yang sifatnya teknis, tapi pada dasarnya saya punya keinginan untuk melakukan. Dan juga sebagai salah satu pembuktian bahwa ini adalah saya. Saya punya potensi dan bakat. Karena jujur sewaktu Sekolah saya tidak terlalu aktif, nilai rapot pas-pasan saja sudah cukup.

“Siapa saja yang mendukung Saudara?”

Kalau dukungan dari keluarga sangat mendukung. Walau kadang melihat saya capek dan sebagainya, tapi saya bisa menjawab kepercayaan itu dengan salah satu pembuktian ini. Dari teman-teman, di luar Unsil dan di dalam Kampus. Begitu juga dengan dukungan dari pihak Ormawa, tak lupa jurusan, dosen dan lembaga yang ikut serta mendukung selama proses kegiatan.

“Apa keuntungan menjadi Mahasiswa Berprestasi?”
Sebenarnya yang saya incar itu bukan hal-hal yang sifatnya itung-itungan. Tapi enaknya jadi Mawapres itu kita dapet gelar. Terus yang kedua diajak ke beberapa kegiatan seperti undangan-undangan sehingga menambah relasi. Selebihnya ya dapet bonus hhe.

“Apa saja kendala yang dihadapi selama proses penyeleksian Mahasiswa Berprestasi?”
Kendalanya banyak dari awal sampai sekarang. Pertama, kendala di awal yaitu kesulitan mendapatkan referensi yang valid yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Lalu saya harus membaca banyak jurnal dalam kondisi saya kuliah dan aktif di Ormawa. Efeknya saya jadi kurang tidur, keseringan minum kopi dan kadang lemas saat jam kuliah. Finansial juga jadi kendala, harus nge-print belum lagi revisi dan lainnya.

“Bagaimana tahap penyeleksian Mahasiswa Berprestasi?”
Untuk seleksi sendiri dari tingkat bawah dulu, yaitu mulai dari seleksi di Jurusan, lalu Fakultas. Jika lulus seleksi di Fakultas lanjut ke tahap selanjutnya seleksi tingkat Universitas. Setelah itu baru ke nasional dengan dua tahap, yaitu tahap 1 seleksi online, lalu tahap 2, dan dipilih 15 finalis untuk presentasi langsung dihadapan juri yang diselenggarakan DIKTI.

“Bagaimana penilaian Mahasiswa Berprestasi?”

Penilaiannya sama, yaitu ada 3 komponen penting dan ditambah administrasi. Pertama administrasi, yaitu IPK minimal 3 lalu diusahakan aktif di Ormawa, UKM, Komunitas ataupun kegiatan lainnya. Harus memiliki prestasi, bukan hanya lomba, misalnya menjadi delegasi atau pembicara, juri diberbagai kegiatan. Menjadi moderator dalam skala besar juga bisa menjadi nilai tambah. Ada juga pembuatan makalah, dimana kita harus menyumbangkan ide sesuai dengan kondisi lingkungan yang kita alami, baik tingkat kota ataupun nasional. Dan juga ada syarat kita haurs bisa berbahasa inggris, karena itu menjadi komponen penilaian yang sangat penting. Ada penilaian presentasi menggunakan bahasa inggris. Lalu kemahasiswaan, selain IPK, keaktifan, prestasi, memiliki pengetahuan yang cukup luas. Bukan hanya menguasai mata kuliah tetapi juga ilmu pengetahuan umum, kasus, fakta dan berita.

“Apa Tips Saudara untuk rekan-rekan yang akan mengikuti Mawapres tahun depan?”

Yang pertama niat, lalu komitmen karena itu penting. Ketika kita ingin mengejar sesuatu, yaitu Mawapres, temen-temen harus komitmen untuk mencapai itu. Kita harus berani mengorbankan jadwal kuliah, kadang kala harus bergeser bahkan tidak masuk. Tidak tidur seharian untuk ngerjain makalah. Terus harus rajin baca, minimal baca jurnal atau berita yang ada sesuai dengan kasus yang dipilih. Lalu berdoa, itu pasti agar aktivitas kita dalam pengerjaannya lancar. Jangan sampai hanya ingin saja, tanpa tindakan. (FajKus)

No comments:

Post a Comment