Bincang Seru dengan Beswan 2016 - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Sunday, 18 June 2017

Bincang Seru dengan Beswan 2016

BINCANG SERU DENGAN BESWAN 2016

Foto: Yayan dan Dede Candra

Narasumber:
Nurul Setiawati (Akuntansi 2014) dan Yayan Sutiana (Agribisnis 2014)

Beasiswa Djarum merupakan salah satu program beasiswa yang diberikan oleh Djarum Foundation dalam rangka menunjang pendidikan di Indonesia. Beasiswa ini hanya ditujukan bagi mahasiswa yang sedang menempuh semester 4 di  Perguruan  Tinggi yang menjadi mitra kerja Djarum Foundation. Pada tahun 2016, tercatat ada 4 orang mahasiswa Universitas Siliwangi yang lolos semua tahapan mulai dari seleksi berkas, tes tulis dan wawancara. Mereka adalah Yayan Sutiana (Agribisnis 2014), Dede Chandra (Agribisnis 2014), Nurul Setiawati (Akuntansi 2014) dan Ghea Nur Fadhilah Eka Putri (Pendidikan Matematika 2014).

Penasaran bagaimana perasaan, pengalaman dan tips para penerima Beasiswa tahun 2016 ini? Simak dialog interaktif LPM Gemercik bersama  Nurul Setiawati (Akuntansi 2014) dan Yayan Sutiana (Agribisnis 2014) dibawah ini.

1."Bisa diceritakan apa arti Beasiswa Djarum untuk akang/teteh itu sendiri? Seberapa berartinya-kah Beasiswa ini?"

Nurul: Sangat berarti. Soalnya banyak pengalaman yang kita dapat dari kegiatan yang dilaksanakan Djarum Foundation (selain finansial).

Yayan: Arti Beasiswa Djarum bagi saya itu sebagai penyambung hidup. Setelah dapat Beasiswa Djarum, saya sudah putus kiriman dari orang tua. Tapi Alhamdulillah setidaknya bisa meringankan beban juga. Selain itu banyak arti yang sulit dijelaskan juga, salah satunya ketika kita mendapat hal yang sama di luaran tapi di Beasiswa Djarum itu kita merasa ada perbedaan. Perbedaan disana saya contohkan misalkan kita di kampus juga diadakan pelatihan kepemimpinan, outbound dan lain sebagainya. Tapi tampil di Beswan Djarum itu beda. Entah penyampaiannya, teknik atau seperti apa.  Mungkin karena kita dapatkan Beasiswa Djarum ini bukan dengan cuma-cuma, kita berusaha sungguh-sungguh, dengan seleksi yang ketat makanya jadi punya poin tersendiri.


2. "Apa saja benefit yang paling dirasakan setelah menjadi bagian dari keluarga Beswan Djarum?"

Nurul: Selain pelatihan-pelatihan dan bantuan finansial benefit-nya sih link network, jadi kita bisa dapat kenalan se-Indonesia 521 beswan. Terus lebih ke pengembangan diri yang didapat dari pelatihan-pelatihan itu tadi.

Yayan: Saya punya nilai lebih di kalangan (mohon maaf) mahasiswa lain. Jujur saja saya sangat bangga dan alhamdulillah dengan seperti itu kita bisa mengaji diri lagi. Berarti dengan hal itu kita harus lebih baik karena kita mengemban Beasiswa Djarum. Otomatis orang sudah percaya kepada kita, sudah menganggap kita punya kelebihan dan kesempatan lebih. Kita harus buktikan bahwa kita mempunyai kelebihan itu. Dimana kita munculkan dengan sifat, karakter dan tingkah laku dan lain sebagainya. Termasuk akademik juga harus kita pertahankan.


3. "Adakah program yang memiliki arti lebih bagi akang/teteh? Kalau ada, apa dan mengapa memilih program tersebut?"

Nurul: Menurut saya, ketiga program yang diberikan oleh Djarum memiliki arti penting masing-masing dalam porsi masing-masing. Kalau National Building kita jadi lebih tahu hakikat budaya Indonesia. Lebih mengerti dan memahami keragaman budaya Indonesia. Disitu pun momen dimana kita dikumpulkan dengan 521 beswan nasional dalam satu tempat. Lalu di Character Building, kita ditempa menjadi calon pemimpin yang memiliki karakter yang luhur, kita diajarkan karakter berbudi luhur, lebih mengajarkan teamwork, kepemimpinan dan lain hal sebagainya. Terus di Leadership Development itu tempat mengasah intelektual kita, kita diberikan bagaimana caranya menjadi pemimpin yang visioner, bisa berkomunikasi dengan baik dan bisa menuangkan gagasan ide dalam bentuk tulisan atau lisan.

Yayan: Untuk program semuanya punya arti dan makna tersendiri. Tapi saya lebih berkesan kepada Character Building, dimana kita ditempa dalam beberapa hari dengan kondisi yang sangat beda sekali. Dimana kita disatukan dalam sebuah barak dengan orang yang awalnya sama sekali kita tidak kenal entah karakternya atau bahkan sifat asli. Tapi disana kita ditekankan untuk saling memiliki satu sama lain. Kita itu keluarga, kita itu team, kita itu punya tujuan dan punya rules/aturan. Kita juga menjunjung tinggi kesetaraan, keadilan dan kehormatan satu sama lain. Pendidikan karakter disana juga berbeda. Kita diberi arahan khusus dari pelatih/mentor kita yang sangat luar biasa.


4. "Dulu persiapan untuk apply Beasiswa Djarum ini seperti apa dan bagaimana saja? Berapa lama persiapannya dan bagaimana sampai bisa lolos dan mendapatkan beasiswa tersebut?"

Nurul: Kebetulan kita berempat ini dibilang santai dalam persiapan persyaratan. Karena tidak seperti yang lain berbondong-bondong mengirimkan berkasnya lewat booth yang dulu ada di depan Gedung Mandala. Jadi kita kirim berkasnya masing-masing lewat pos. Persiapannya paling buka-buka buku TPA, tapi tidak terpaku sama buku-buku itu. Terus kita searching-searching di internet bagaimana seleksi tahapan tes tulis itu. Setelah itu wawancara, disini kita memperlihatkan siapa diri kita dengan apa adanya dan dipertanyakan apa saja yang sudah kita submit ketika registrasi online. Ditanya oleh tim pusat, dari psikolog juga ada. Pokoknya percaya diri itu perlu, persiapan juga perlu dan yakin. Yakin  dengan kemampuan dan potensi kita.

Yayan: Saya awalnya tidak tahu sama sekali adanya Beasiswa Djarum. Saya tanya-tanya, terus lebih banyak diskusi ke senior. Untuk persiapan tes tulis tidak ada persiapan sama sekali karena waktu itu lagi mumas di himpunan. Saya lebih kepada kepercayaan diri saja. Saya juga orangnya yakin, meskipun saya tidak belajar. Lakukan dan lakukan saja. Percaya diri kepada kemampuan diri sendiri.


5. "Adakah pesan dan harapan untuk mahasiswa Universitas Siliwangi 2017 terkait adanya Beasiswa Djarum ini?"

Nurul: Pesannya manfaatkan kesempatan karena beasiswa ini datang cuma satu kali ketika duduk di semester 4 dan jangan takut mencoba. Coba saja jangan minder ataupun pesimis karena IPK kecil atau tidak punya prestasi atau yang lainnya. Karena Beasiswa Djarum itu tidak hanya dilihat dari akademiknya saja. Jadi untuk mahasiswa Unsil semester 4, ayo yang memenuhi persyaratan segera daftar, manfaatkan kesempatan ini. Semoga harapannya untuk tahun sekarang lebih banyak lagi antusias dari mahasiswa Unsil mengikuti Beasiswa Djarum ini, kuotanya bisa bertambah dan bisa membanggakan nama Unsil sendiri di tingkat nasional.

Yayan: Saya berharap semoga kalian menjadi sebagian dari banyak mahasiswa yang Universitas Siliwangi yang bisa menjadi penerus kami, yang lebih pro aktif, lebih bisa berkarya, mengharumkan nama Universitas Siliwangi tidak hanya stuck di level nasional. Semoga Beswan Djarum Universitas Siliwangi bisa go international juga seperti halnya universitas-universitas besar lainnya. Bagi yang belum daftar, saya harapkan kalian mencoba, jangan ragu, apalagi terhadap kemampuan diri sendiri. Percaya diri. Kuncinya ada tiga dari saya: ikhtiar, doa dan tawakal. (sne/muchlis)

No comments:

Post a Comment