Solehudin adalah salah seorang sosok inspiratif asal Singaparna Tasikmalaya. Ia memiliki pengalaman yang sangat luar biasa, yaitu mampu berkeliling Indonesia selama 7 tahun. Pada 1 Januari 2004, ia mulai berpetualang menjelajahi seluruh Indonesia menggunakan sepeda BMX dengan bekal uang sebesar Rp. 5000. Bermodalkan tekad dan nekad ia meyakinkan diri untuk berkeliling Indonesia menggunakan sepeda.
Niat awal untuk berkeliling Indonesia ialah berawal dari saat Solehudin menderita penyakit polio saat umur 7 tahun sehingga menyebabkan ia tidak bisa berjalan untuk beberapa tahun. Lalu Solehudin bernazar apabila suatu saat nanti ia sembuh, akan berkeliling Indonesia menggunakan sepeda, dengan ridho orang tua dan ridho Allah akhirnya ia bisa menjalankan nazar tersebut. Solehudin juga membawa misi yakni ingin membawa nama Tasikmalaya harum, mempromosikan anti mirasantika dan misi perdamaian.
Setiap kali kunjungan daerah, ia selalu berkunjung ke masyarakat, sekolah, universitas sampai tiap kepala daerah. Mulai dari kepala suku, walikota, bupati, gubernur bahkan presiden sekalipun. Tiap pertemuan pasti ia disambut dengan hangat. Bahkan tiap saat melanjutkan perjalanan ia selalu dibekali kebutuhan baik berupa materi ataupun surat jalan untuk berkunjung ke daerah selanjutnya.
Momen yang menegangkan saat berkeliling Indonesia menggunakan sepeda ialah saat ia tidur di hutan. Saat itu ada 2 ekor harimau yang hampir menerkam Solehudin. Namun dengan kewaspadaan dan doa kepada Allah, ia berhasil selamat dari tragedi tersebut. Selama perjalanan ia menghabiskan 3 ban dalam, 10 ban luar dan 3 sepeda. Sepeda tersebut merupakan pemberian dari sponsor wilayah di Sumatra dan Bali. Selama jam malam ia beristirahat di berbagai tempat mulai dari masjid, rumah masyarakat bahkan sampai rumah pejabat.
Setelah 7 tahun berlalu, Solehudin kembali ke kota kelahirannya, Tasikmalaya. Ia disambut suka cita oleh keluarga dan kerabat di kampungnya. Mereka masih tidak menyangka bahwa Solehudin telah berhasil menjalankan nazar nya untuk mengelilingi Indonesia menggunakan sepeda. Salah satu sepedanya disimpan di Laboratorium FKIP Universitas Siliwangi.
Penghargaan-penghargaan selalu ia terima dari beberapa daerah mulai dari plakat bahkan piagam rekor. Namun tujuan utama Solehudin bukan itu, tetapi pengalaman. Pengalaman berkeliling Indonesia selalu ia tuangkan di buku hariannya. Solehudin memiliki mimpi untuk menerbitkan sebuah buku tentang kisah dan pengalamannya mengelilingi Indonesia dengan menggunakan sepeda sehingga dapat memberikan motivasi untuk generasi muda.
Sarasvati dan Aliffiana
No comments:
Post a Comment