Tasimalaya, Sabtu (5/11). Himpunan Mahasiswa Agribisnis (HIMAGRI) Universitas Siliwangi mengadakan kegiatan PRIMITIF (Profesi Agribisnis Mandiri dan Kreatif) Agroindustri. Kegiatan yang mengambil tema “Menuju Mahasiwa Inspiratif, Kreatif dan Inovatif yang Bersinergi dengan Keilmuannya Dalam Pembangunan Pertanian” ini diikuti oleh 181 orang peserta yang tidak hanya diikuti oleh mahasiswa agribisnis saja, tetapi diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi.
Persembahan HIMAGRI tahun 2016-2017 ini dilaksanakan di Ruang E13 Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka panjang ini dimulai dengan seminar Pembibitan dan Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Pemateri yang bernama Dr.Adam Saepudin,Ir.,M.Si ini menjelaskan bahwabudidaya ini cocok untuk iklim tropis seperti di Indonesia ini dan investasi cukup murah serta bertahap. Potensi dari jamur tiram sendiri divesifikasi makanan, sebagai pemanfaatan limbah dan kandungan gizi yang tinggi.
Kegiatan utama dalam budidaya ini ialah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut, sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas dan menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah. Namun untuk pemula contoh memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan badlog menjadi daging tanah.
Langkah dari budidaya jamur tiram ini pun dimulai dengan persiapan kumbung, penyiapan badlog dan inokulasi dan perawatan atau pemeliharaan badlog dan pemanenan. Hal ini sudah sejak lama dilakukan oleh mahasiswa pertanian UNSIL, dengan membuat bibit, penanama hingga hasil yang dijual.
Selain budidaya jamur tiram, panitia juga akan mengadakan kegiatan batik kultur dan belajar cara pembuatan pupuk organik serta sayur-sayuran organik.M.Husein Sanusi sebagai Wakil Ketua HIMAGRI sendiri berharap mahasiswa pertanian dapat mengikuti kegiatan-kegiatan dari ormawa pertanian agar ilmu-ilmu bisa dikuasai oleh mahasiswa pertanian.
Kesulitan dari pengadakan kegiatan ini ialah penyediaan bahan karena bahannya yang banyak, adapun kendala lain yakni cuaca yang tidak menentu sehingga serbuk gergaji yang menjadi salah satu bahan pun sulit untuk kering. “Tujuannya karena semua mahasiswa pertanian saat lulus tidak akan ditanya agro atau agri kan tapi pasti pertaniannya, jadi harus bisa semuanya. Harus bisa budidaya dan pemasarannya” jelas Tasripin (Agribisnis,2015) selaku ketua pelaksana kegiatan PRIMITIF ini.
Kegiatan ini jelas mendapat dukungan dari pihak fakultas, apalagi dari agribisnis yang kurang untuk praktik di lapangan. Kegiatan yang dilaksanakan hingga bulan januari ini akan terus melakukan pelatihan-pelatihan lagi di minggu berikutnya. Di sini panitia tak hanya saling berkoordinasi menjalankan acara namun juga mendapat pengalaman, pun menurut ketua pelaksana, banyaknya kendala dalam kegiatan justru membuat panitia semakin solid.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini saya ingin mahasiswa pertanian tidak hanya menguasai dalam sistem hulu dan sistem hilirnya saja. Akan tetapi kedua sistem itu berjalan dan saling bersinergi dalam pembangunan pertanian itu sendiri” harap Tasripin.Diharapkan Fakultas Pertanian bisa terus membanggakan almamater Universitas Siliwangi. (Iftihal Muslim Rahman, Ria Rostika)
Thursday 10 November 2016
Home
INFORMASI KAMPUS
PRIMITIF Sebagai Pencerdasan Himpunan Mahasiswa Agribisnis Kepada Mahasiswa Pertanian Universitas Siliwangi
PRIMITIF Sebagai Pencerdasan Himpunan Mahasiswa Agribisnis Kepada Mahasiswa Pertanian Universitas Siliwangi
Tags
# INFORMASI KAMPUS
Share This
INFORMASI KAMPUS
Label:
INFORMASI KAMPUS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment