Saat ini Indonesia sedang mengalami degradasi moral. Bagaimana tidak, toleransi beragama kini semakin memudar seperti yang telah diberitakan sampai menyebabkannya aksi demonstrasi pada tanggal 04 November 2016. Jika pembelaannya disebabkan karena minimnya pengetahuan akan agama lainnya, maka hal ini perlu diluruskan. Jika mereka tidak mengerti tentang agama lain maka seharusnya sikap yang diterapkan yaitu diam, bukan membicarakan kepada khalayak umum mengenai kekurangan agama yang dimaksud.Terkait dengan ini, masyarakat muslim merasakan amarah dikarenakan penistaan Al-Qur’an yang dilakukan Gubernur Jakarta ini, Menyikapi hal tersebut, pada tanggal 4 November 2016 telah dilaksanakan Demo Tertib untuk menuntut yang ia dimaksud.
Negara Indonesia sudah menerapkan sistem Demokrasi, akankah demo kali ini akan menghasilkan perubahan baru? Pengharapan umat Muslim tentu sangat mengharapkan adanya perubahan peraturan pemillihan kepala pemerintah. Seperti yang diketahui secara umum, bahwa mayoritas penduduk Indonesia ini beragama Islam, diharapakan dengan adanya demo ini akan diubahnya bahwa pemimpin harus beragama Islam.
Jika begitu maka toleransi terhadap umat Beragama lain tidak ada di Indonesia ini ? Baik, saya tanya kembali, apakah seorang pemimpin di Indonesia ini memegang kuasa atas segalanya ? Tidak, justru penerapan aturan ini untuk menjaga hubungan negara dengan mayoritas muslim di Indonesia. Pemimpin pun dalam bertindak akan melihat kondisi, dan pendapat dari rakyat itu sendiri. Jadi, meskipun pemimpin kita muslim, pemimpin ini akan berhati – hati dalam bertindak dengan mempertimbangkan kehadiran umat beragama yang lainnya.
Lalu apakah penistaan terhadap Al- Qur’an ini merupakan pelanggaran ? Ya, hal ini melanggar Pasal 28 E ayat (1), kesimpulan yang dapat diambil dari pasal ini bahwa setiap orang bebas memeluk agamanya masing- masing dan melanggar nilai pancasila sila ke- 2, bahwasannya dalam hidup bermasyarakat, toleransi antar agama harus diwujudkan sebagai perwujudan dari Pancasila itu sendiri. Juga hal ini sama saja menghina Allah swt. dengan meragukan firman-Nya.
Saat ini yang diperlukan adalah dukungan dari seluruh umat Muslim yang ada di seluruh dunia untuk menyelamatkan Al-Qur’an, Seperti yang dikatakan Ust.Yusuf Mansyur “Mari kita menyelematkan Al-Qur’an, Kelak Al-Qur’an yang akan menyelamatkan kita” ujarnya. (Nida Khofia)
Sumber foto:
m.solopos.com/2016/03/23/demo-jakarta-protes-kemendes-massa-pendamping-dana-desa-demo-di-depan-istana-703550
No comments:
Post a Comment