Waktu menjalang ujian tentunya mahasiswa sibuk berkutat dengan buku dan catatan kuliah untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. Ada dua jenis mahasiswa pada waktu-waktu menjelang ujian, yang pertama adalah mahasiswa yang hanya hadir pada saat ujian dan tidak pernah hadir selama perkuliahan. Mahasiswa seperti ini bisa disebut Mahasiswa Spesialis Ujian. Hal ini dapat terjadi karena kampus yang tidak menerapkan persyaratan absensi untuk dapat mengikuti ujian. Apabila kampus menerapkan syarat absensi untuk dapat mengikuti ujian maka tidak akan ada yang namanya Mahasiswa Spesialis Ujian, karena semua mahasiswa pasti akan menghadiri perkuliahan untuk dapat mengikuti ujian sebagai syarat kelulusan. Berbeda dengan mahasiswa spesialis ujian, ada juga mahasiswa jenis kedua yaitu mahasiswa yang absensinya full selama perkuliahan sedangkan pada saat ujian tidak bisa hadir untuk mengikutinya. Apa alasan mahasiswa tersebut tidak dapat hadir dan mengikuti ujian?
Alasan yang pertama adalah kecelakaan. Kecelakaan memang suatu hal yang tidak dapat diprediksi, hal ini karena kecelakaan terjadi mendadak dan seketika. Apabila ini terjaid pada waktu-waktu menjelang ujian, hal itu dapat menyebabkan masalah, karna apabila kecelakaan yang dialami bersifat parah maka proses penyembuhannya pun tidak dapat dilakukan secara instan dan cepat. Oleh karena itu bisa berabe jika mahasiswa bersikap sembrono atau ceroboh dalam melakukan sesuatu. Kecelakaan bukan hanya terjadi di jalan akibat kecerobohan lalu lintas, tetapi dapat juga terjadi akibat jatuh, terpeleset, dan lain sebagainya. Mahasiswa kost cenderung lebih ceroboh dan kurang berhati-hati karena kurangnya pengawasan dari orang tua, selain itu mahasiswa yang nge-kost tidak ada yang mengingatkan atau menegur kecerobohan-kecerobohan yang dilakukan. Namun hal itu dapat menjadi suatu pengalaman bagi mahasiswa kost untuk dapat lebih berhati-hati karena dari pengalaman yang dilalui mereka dapat belajar untuk hidup lebih baik.
Alasan kedua yaitu penyakit tifus yang menerjang mahasiswa kost. Di kalangan mahasiswa penyakit ini menjangkit mereka yang suka begadang namun tidak diiringi pola makan yang sehat, sehingga tubuhnya tidak lagi mampu menahan gempuran bibit penyakit, ditambah lagi biasanya mahasiswa yang nge-kost kurang memperhatikan lingkungan yang bersih. Banyaknya aktivitas di kampus baik di dalam kelas maupun di luar kelas menyebabkan mahasiswa kurang memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Belum lagi banyak tugas yang menjadi penyebab stres dan lupa makan. Sehingga untuk melalui permasalahan tersebut, maka makanan asam dan pedas menjadi pilihan bagi mahasiswa. Selain itu, bagi seorang mahasiswa kost lebih suka mengkonsumsi makanan instan dan siap saji yang belum tentu terjamin kebersihannya. Oleh sebab itu banyak kalangan mahasiswa tidak bisa hadir dan mengkuti ujian dengan alasan sakit tifus. Penyakit ini terjadi karena konsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat akibat tercemar bakteri. Dan yang sering dilupakan oleh banyak mahasiswa adalah mencuci tangannya, sehingga sangat mudah bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh dan aliran darah melalui tangan yang memang menjadi media penularan penyakit akibat bakteri. Tak bisa dipungkiri, setiap tahunnya penyakit tifus diderita setidaknya 2 juta orang yang hampir sebagian besarnya adalah mahasiswa.
Hidup sebagai mahasiswa memang tidak mudah, apalagi tempat kuliah yang jauh sehingga mengharuskan untuk nge-kost. Jangan sampai absensi pada saat proses belajar selama perkuliahan terbuang karna tidak dapat hadir dan mengikuti ujian akibat kecelakaan dan sakit tifus, karena kuliah bukan hanya sekedar mengisi absensi. Sebagai mahasiswa yang sedang menikmati proses belajar sebagai maha-nya siswa tentu perlu hasil yang sebanding dengan proses yang telah dijalani. Dan hasil tersebut bisa didapat dari ujian yang telah dilewati. Oleh karena itu, hiduplah dengan penuh kehati-hatian dan usahakan untuk meminimalisasi kecerobohan yang dapat terjadi untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Selain itu, jaga kesehatan tubuh dengan menjaga kebersihan makanan, perhatikan pula sumber bahan makanan, cara pengolahan serta cara penyajiannya. Dengan begitu hidup sebagai mahasiswa dapa berjalan baik dan berjalan semestinya. Dan jangan biarkan hidupmu sebagai mahasiswa menjadi Mahasiswa Spesialis Ujian, tetapi buktikan bahwa dengan kondisi dan situasi yang dihadapi, apapun alasannya mahasiswa adalah mahasiswa, perlu konsistensi dan pertanggung jawaban yang harus diemban.
Winda Dwi A
No comments:
Post a Comment