Puisi Siapa?

Siapa?

Oleh Fajkus

Tak bersenjata namun bertahan

Teguh hati menepis ketidakadilan
Menyongsong hari penuh keringat
Menyaksikan jeritan tak terlihat


Ketakutan itu bukan mereka
Pecundang bukan mereka
Mereka juga bukan bandit intelektual
Lantas siapa mereka?


Mereka perlu peka isyarat alam
Mereka perlu menganalisis laju angin
Mereka perlu merasa dan perasa
Meski jam tidur terbunuh pikiran


Secuil noda perlu dihapuskan
Tanpa noda, kesucian akan terlahir
Meski noda memberi warna
Namun, untuk apa berwarna kemunafikkan?


Pembenci melihat yang nampak
Meski asap tak selamanya itu api
Pembenci memaki keji
Meski menyimpulkan tanpa mengkaji
Pembenci bersuara paling lantang
Meski menyampaikan ketidakpastiaan
Tapi kebebasan adalah milik mereka
Lantas, dimana hak dan kedudukan mereka seharusnya?