Muhammad Irfan
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
Q: Kak, Apa itu MAWAPRES?
MAWAPRES adalah Mahasiswa Berprestasi. Sesuai dengan namanya, MAWAPRES adalah mahasiswa yang dituntut untuk memiliki prestasi baik secara akademis maupun non akademis. MAWAPRES itu harus memiliki pribadi yang mewakili citra UNSIL itu sendiri.
Q: Seperti apa cara belajar yang biasa dilakukan?
Saya belajar seperti biasanya, hanya mengatur jadwal sendiri. Dari pagi sampai malam kita bikin jadwalnya, apabila ada kesibukan yang lain di organisasi nah kita harus pandai-pandai bagi waktu, dan yang paling penting belajar itu harus tetap dibarengi dengan doa, dan ridha orangtua.
Q : Apa saja persiapan menjadi MAWAPRES?
Tentunya belajar lebih giat, dan melatih kemampuan diri. Contohnya dalam publik speaking. Kita dituntut untuk presentasi di depan publik tentang apa yang menjadi penelitian kita. Nah, disana saya meneliti sesuai dengan bahasan pustaka yang ada. Pengaturan waktu harus lebih ketat lagi.
Q : Bagaimana kronologinya sampai terpilih menjadi MAWAPRES?
Sebenarnya info tentang MAWAPRES sudah saya ketahui dari dosen wali sejak semester dua, namun saat itu saya belum cukup pengalaman jadi beliau menitipkan kepada saya untuk ikut di semester berikutnya. Setiap ada info tersebut, saya terus mempersiapkan diri, baik di rumah atau di luar rumah dan terus mencoba untuk mencari judul-judul yang bagus, tema-tema yang bagus untuk dijadikan karya tulis. Dan akhirnya saya bisa menjadi MAWAPRES saat semester 4. Ketika ada panggilan, alhamdulillah saya paling pertama mengetahui informasi tentang pengumpulan persyaratan. Saya merasa dikejar deadline dan langsung menyusun karya tulis yang lalu saya kumpulkan persyaratannya. Ternyata saat itu, saya baru tahu kalau pengumpulan persyaratan itu baru saya seorang. Saat penampilan presentasi pun, saya menjadi yang pertama membawakan dan alhamdulillah diberi kelancaran.
Setelah presentasi, sesi selanjutnya adalah interview bahasa inggris, dan alhamdulillah walaupun saya bukan dari jurusan bahasa inggris, saya sudah terbiasa dengan mengikuti english club. Lalu yang terakhir adalah interview tentang kemahasiswaan, Alhamdulillah juga saya aktif di fakultas dan UKM KAN. Dengan begitu saya dapatkan pengalaman yang cukup untuk dapat menjawab pertanyaan dari setiap juri pada interview kemahasiswaan.
Setelah menunggu sekian lama pengumumannya, saya dapat pengumuman langsung dari DEKAN, beliau membisiki ke saya bahwa saya terpilih menjadi MAWAPRES. Alhamdulillah, sangat tidak terduga, entah merupakan satu anugrah atau ujian bagi saya untuk mempertanggungjawabkan apa yang saya pilih karena saya juara pertama, saya juga otomatis dipercaya mewakili UNSIL dipemilihan MAWAPRES tingkat nasional. Namun karena mungkin pengalaman saya masih kurang dan karena kompetitor yang lain juga sudah banyak pengalaman seperti IPB, UI dll, sayang sekali saya belum dipercaya untuk terpilih menjadi juara MAWAPRES tingkat nasional.
Q : Seperti apa produk/inovasi yang Kakak buat?
Karya tulis dari MAWAPRES itu temanya harus sesuai dengan Jurusan dan Fakultas, karena saya dari pertanian, maka ditekankan pada sebuah inovasi dalam memunculkan komoditas dalam bidang pangan. Kebetulan saya tinggal di Ciamis dan disana ada satu program menggalakkan usaha Komoditas Ganyong. Ganyong itu sebenarnya kurang populer di masyarakat dan termasuk komoditas minor. Namun setelah saya teliti lebih lanjut dan menurut bahan pustaka, ternyata kandungan karbohidrat ganyong itu bagus dan lebih baik daripada nasi. Kadar gula ganyong itu lebih rendah daripada nasi yang lebih berpotensi menyebabkan diabetes. Ganyong itu ternyata lebih aman dikonsumsi namun dari teknik pengolahannya masyarakat banyak yang belum tahu. Nah, di karya tulis itu saya angkat mengenai apa itu ganyong, bagaimana cara budidayanya, dan cara pengolahannya hingga bisa diproses. Saya juga membahas produk apa saja yang bisa diolah melalui bahan ganyong. Ganyong itu intinya sejenis umbi-umbian, satu keluarga dengan jahe-jahean, lengkuas dan sebagainya.
Q : Harapan untuk MAWAPRES kedepannya?
Harapannya, MAWAPRES selanjutnya dapat lebih baik lagi daripada yang saya lakukan. Dapat memunculkan ide inovasi yang lebih bagus lagi, yang lebih menarik lagi dan semoga yang lebih penting bisa lolos menjadi 15 besar tingkat nasional, ya maksimalnya bisa menjadi juara.
Q : Pesan untuk mahasiswa tentang “saatnya mahasiswa berkarya”
Ya, kita ini mahasiwa, sudah bukan siswa lagi. Kita ini sudah menjadi orang yang sepatutnya berkarya bukan hanya disuapi tentang materi dari dosen. Kita harus sudah bisa menciptakan, harus bisa berinovasi tentang apa yang sudah kita peroleh baik dari dosen maupun dari masyarakat luar. Disana saatnya kita berkarya, jangan pernah ada perasaan malu, jangan pernah ada rasa takut tidak dihargai, karena tiap orang itu mempunyai kemampuan masing-masing, punya potensinya masing-masing. Tiap orang itu hebat. Mahasiswa UNSIL itu, tak ada yang pinter atau yang bodoh, semua orang punya potensi melalui karya yang bisa mereka tunjukan, mereka bisa mengupgrade diri mereka, mereka bisa tunjukan siapa diri mereka sebenarnya. Yang terpenting adalah kita tetap berani, percaya diri, serta jangan berhenti berusaha dan berdoa. (Rosi/Iftihal/Suci)
No comments:
Post a Comment