Ketua DLM UNSIL 2016
Jejen Zaenal Hilmi
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Politik
Sabtu (20/08), Tim Gemercik mewawancarai Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) Universitas Siliwangi di depan Gor Mashud Wisnusaputa. Terdapat tanggapan dan evaluasi dari Jejen Zaenal Hilmi selaku ketua DLM UNSIL mengenai acara OMBUS 2016.
“Dalam rundown sedikit agak ngaret. Memang melihat kondisi cuaca yang tidak mendukung. Pastinya mempengaruhi kondisi saat pelaksanaan,” tutur Jejen memberi evaluasi mengenai acara OMBUS 2016.
Topik pembahasan yang sedang hangat dikalangan para ORMAWA adalah hambatan dan kendala dalam pelaksanaan OMBUS Fakultas serta Jurusan. Mulai dari permasalahan ruangan dan juga anggaran. Jejen memberi tanggapan mengenai permasalahan tersebut.
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal, Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 096/B1/SK.2016 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus dan Kemahasiswaan, bahwa yang mempunyai hajat OMBUS adalah lembaga. “Perlu ada keterlibatan dari Lembaga. Yang dimana pihak Lembaga dan Mahasiswa harus bekerjasama. Tetapi pada pelaksanaannya Lembaga lebih menitikberatkan pada Mahasiswa,” tutur Jejen.
Mengenai permasalahan penempatan ruangan untuk OMBUS Fakultas maupun Jurusan, Jejen juga berpendapat bahwa perlu adanya keterlibatan dari Lembaga. “Dari jauh-jauh hari saya sudah memberitahu pihak lembaga. Agar lembaga ikut campur tangan dalam penempatannya. Mahasiswa itu hanya sebatas tenaga pembantu dalam pelaksanaan pengenalan Kampus,” tambahnya.
Sedangkan mengenai anggaran, awalnya Lembaga menyamakan anggaran dengan tahun lalu, hanya 103 Juta. Namun saat pengajuan anggaran melebihi batas, mencapai 120 Juta dan belum termasuk Legislatif. Legislatif hanya diberi anggaran kurang dari 1 Juta. “Universitas harusnya memfasilitasi, minimalnya konsumsi panitia,” tutur Jejen.
Lain lagi dengan tanggapan Jejen mengenai formasi Kemerdekaan. Jejen mengaku bangga dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam formasi tersebut. “Saya apresiasi dengan rasa kebanggaan saya pribadi. Itu suatu kebanggaan UNSIL. Kita punya ciri khas formasi Kemerdekaan. Dari pihak Rektor juga pasti memiliki kebanggaan,” tambahnya.
Mengakhiri wawancara, Jejen berharap agar MABA bangga menjadi bagian di UNSIL. “Harapan saya, rekan-rekan MABA bangga masuk UNSIL. Walaupun baru negeri selama dua tahun. Untuk ke depannya, semoga tidak ada kesenjangan serta tidak ada lagi keluhan. Baik anggaran atau pelaksanaan kegiatan. Semoga bisa lebih kondusif dan sejahtera. Mudah-mudahan ORMAWA selanjutnya bisa memberikan kontribusi untuk UNSIL,” pungkasnya (FajKus)
No comments:
Post a Comment