Politik News : #SaveHajiLulung
Mediasi APBD 2015 antara Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI Jakarta di kantor
Kementrian Dalam Negeri berlangsung panas. Ahok lebih memilih
meninggalkan mediasi tersebut yang tidak mendapatkan titik temu ini
membuat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana geram dan
melontarkan kekecawaannya, “Situasi begitu bayangin kalau bapak moyang
lu ditunjuk-tunjuk. Lu bayangin tua-tua di situ ditunjuk, lu gila apa.
Kita reaktif, spontan. Kita nasihatin”
Situasi panas ini disebabkan oleh Ahok
yang dianggap tidak beretika dengan meninggalkan ruang mediasi seraya
mengamuk yang membuat para pimpinan DPRD DKI Jakarta kecewa. Penyebab
Ahok meninggalkan ruangan mediasi dan mengamuk adalah karena tak mau
menjelaskan UPS dianggaran Dinas Pendidikan 2014. Lulung Lunggana sempat
memberikan kritik agar Ahok dapat menjaga sikapnya dan menahan
emosinya.
Peraduan mulut dan situasi panas antara
Lulung dan Ahok semakin menjadi topik pembicaraan hangat di sosial media
karena Lulung salah menyebutkan UPS (Uninterruptible Power Supply)
menjadi USB. Lulung yang sudah emosi dan melontarkan kekecewaannya pada
publik malah menjadi bahan ejekan karena kekeliruannya menyebutkan UPS
menjadi USB. Kejadian yang menimpa Lulung Lunggana bagaikan pepatah
‘sudah jatuh tertimpa tangga’.
Rasa sebal dan kecewanya yang sudah
memuncak itu membuat #savehajilulung menjadi TTWW (Trending Topic World
Wide) di media sosial. Namun komentar nitizen mengenai Lulung yang
merasa kecewa terhadap etika yang dimiliki Ahok justru #savehajilulung
terlihat seakan Lulung lah yang tidak beretika yang dengan frontal
mengumbar rasa kecewanya terhadap Ahok kepada publik. Nitizen menganggap
Lulung terlalu berlebihan dalam mengekspresikan kekecewaannya terhadap
Ahok. Apalagi dengan insiden salah penyebutan UPS menjadi USB, Lulung
semakin dikenal oleh khalayak dalam konteks yang kurang baik. Bagaimana
tanggapan Anda terhadap fenomena #savehajilulung ini ?
[nanad]
No comments:
Post a Comment