Hard News
ENAM JENASAH
KORBAN PENUMPANG AIR ASIA QZ 8501 DI TEMUKAN
Direktur Operasi Basarnas Marsekal Pertama TNI AU Supriadi
mengatakan bahwa anggotanya telah menemukan 3 jenazah yang diduga penumpang
AirAsia QZ 8501. Penemuan itu ditemukan di
titik radial 225 jarak 97 mil dari Pangkalanbun. "Evakuasi dari kantor
Basarnas Banjarmasin memakai Helikopter Ois, dari hasil kegiatan di lokasi
menemukan 3 mayat," kata Supriadi di lokasi, Selasa (30/12). Sementara
itu dari laporan tim Basarnas lainnya sudah menemukan 6 jenazah di laut.
Namun belum diketahui
jenis kelamin dari jenazah-jenazah tersebut. "Dari laporan lain Basarnas
menemukan 6 mayat, tim lain tim helikopter puma," ujarnya. Komandan KRI Bung Tomo Letkol TNI
AL Ashatri Alamsyah mengatakan, pihaknya baru menemukan satu jenazah korban
AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata atau perairan dekat Pangkalanbun,
Kalimantan Tengah.
Jenazah itu berjenis kelamin laki-laki dengan anggota tubuh
masih lengkap. "Fungsi kapal perang tidak didesain untuk
membawa jenazah, jenazah yang ditemukan disimpan di kantong. Tim medis 1
dokter, ada prajurit ada bintara kesehatan" kata Ashari saat konferensi
pers di Pangkalan BUN, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). Menurut dia, jenazah korban akan lebih dulu
dievakuasi ke Pangkalanbun untuk diidentifikasi. Kemudian jenazah akan dibawa
ke Surabaya. "Kepastian jenazah dibawa ke Surabaya. Tapi
penanganan awal di sini dimasukan dalam peti jenazah," ujarnya.
Beliaumengatakan pihaknya akan mengerahkan semua
kemampuan yang dimiliki untuk menemukan jenazah dengan segera. "Dengan segala kemampuan kami upayakan
secepatnya menemukan tapi kita dihadapkan dengan cuaca buruk. Apalagi besok
BMKG memprediksi cuaca buruk," jelasnya. Beliau menambahkan, personel TNI AL yang berada di
KRI Bung Tomo sejumlah 91 orang dan perahu karet yang disediakan 2 buah. Bahkan
pihaknya mengerahkan KRI Bung Tomo dan KRI Yos Sudarso. "Perahu karet ada 2 buah dan personel 91
orang. Kapal Bung Tomo berangkat dari Surabaya sejak hari Senin jam 4 sore dan
sekarang KRI Bung Tomo di 103 mil dari Pangkalanbun," ujarnya. "Kami akan terus operasi selama 24 jam dan
akan dilakukan operasi di bawah laut," imbuhnya.
(PUTRA)
No comments:
Post a Comment