Pendidikan Khaniwata 2018: Usai Dimulai dari Aku, Menjadi Kita, Kemudian Kami

"Aku, Kita, Menjadi Kami" menjadi sebuah warna dalam pendidikan yang diadakan oleh Khaniwata untuk para anggota baru. Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu 10 hari, dengan rentetan acara 7 hari di lapangan, yaitu di Kawasan Gunung Cakrabuana, Ciawi, 2 hari di karantina, dan 1 hari penutupan yang dilaksanakan di Lapangan Unsil pada Jum'at (16/11/2018). 

Anggota baru yang merupakan anggota ke-34 ini berjumlah 10 orang, dengan rincian 7 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Setelah pelatihan dilakukan test kesehatan, diperoleh hasil bahwa satu orang perempuan kelelahan dan yang lainnya terkena goresan luka. Kendala yang didapat hanyalah kendala kecil perihal cuaca karena curah hujan tidak ekstrim dan tidak tinggi. Ketua dan beberapa alumni menjadi pengawas di lapangan pada saat itu. 

Acara pengukuhan ikut diramaikan dengan tamu undangan yang hadir dari Mapala, Sispala, dan juga umum. Mereka yang kini sudah menjadi anggota muda sempat menghubungi orang tua mereka. Hanya satu orang tua saja yang datang, sebab yang lain merupakan mahasiswa 'rantau' sehingga mereka sekadar memberi do'a dan rasa syukur karena terhalang oleh jarak dan waktu. 

Sebagai seorang Ketuplak, Tulek berharap anggota muda ini dapat menjadi anggota regenerasi pecinta alam yang tidak hanya merealisasikan hobinya, namun bagaimana mereka berorganisasi, penyelamatan lingkungannya, dan keberlangsungan dalam bersama-sama di hari yang depan itu bertambah positif. 

Pengukuhan dilakukan dengan cara melingkar karena hal tersebut menandakan bahwa mereka sudah termasuk menjadi 'Kami adalah Khaniwata'. "Tema pelatihan ini ("Aku, Kita, Menjadi Kami") dapat membangun loyalitas, integritas, kedisiplinan yang dimulai dari aku, menjadi kita, kemudian menjadi kami", ujar Tulek menutup pembicaraan. 

Reporter: Rina&Vanka 

Penyunting: Nida Aliif