GemercikNews - Tasikmalaya (12/11), Kepanitiaan untuk pelaksanaan Musyawarah Akbar Mahasiswa (MAM) 2018 merupakan hasil open recuitment dari delegasi tiap fakultas yang tugasnya mengelola dan menangani kegiatan ini dengan pengawalan tetap dari Komisi I Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi (BLM US). Kepanitiaan yang sebut Panitia Khusus (Pansus) ini dibentuk guna tidak menghambat jalur koordinasi antara BLM US dengan pihak organisasi mahasiswa di fakultas.
“Oprect tapi delegasi tiap fakultas, tugasnya itu, dari pihak BLM US kan punya rancangan, amandemen, dan lain–lain itu nanti kita limpahkan ke mereka untuk dihandle, dikelola, karena guna pembentukan Pansus itu sendiri ketika harus masuk tatanan fakultas supaya tidak terhambat jalur koordinasinya terhadap fakultas,” jelas Muhammad Azzam (Ilmu Politik, 2015).
Perwakilan tiap fakultas ini pun sebagai bentuk implementasi dari azas keterbukaan untuk pelaksaan MAM di tahun 2018 ini. Jumlah dari Pansus ini sendiri adalah 1 sampai 3 orang per fakultas, tergantung dari delegasi yang diberikan oleh tiap fakultas. Hal ini merupakan pertimbangan dari pelaksanaan MAM yang berbenturan waktunya dengan musyawarah mahasiswa di tingkat fakultas dan juga karena perubahan periodisasi yang terjadi.
Pihak BLM US pun kesulitan dalam penyesuaian waktu pelaksaan sebab seluruh ormawa memukul rata waktu periodisasinya, “Dan untuk kali ini sebagai penyesuaian seluruh ormawa dipukul rata untuk waktu perioderisasinya sehingga pihak BLM US sedikit keteteran karena harus melihat beberapa komponen yang tidak bisa dihindari,” tambah Azzam.
Sosialisasi MAM 2018 sendiri akan dilakukan oleh BLM US ke tiap fakultas setelah semua amandemen dan rancangan sudah rampung serta kesepakatan dari Rapat Pimpinan sudah tersampulkan dengan rapi. Pansus pun sudah menangani dari segi kesekretariatan, “Apabila semuanya sudah beres pihak BLM US sendiri yang akan mensosialisasikan mulai dari prasyarat pencalonan, syarat–syarat pencalonan, waktu pencalonan, dan waktu untuk uji publik, setelah itu baru forum MAM-nya,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan MAM 2018 sendiri dimulai sejak 10–18 November 2018 dengan kegiatan pembukaan dan penutupan Calon Ketua Umum BLM US dan Ketua Umum BEM US. Selanjutnya pada 24–25 November 2018 merupakan verifikasi pendaftaran calon Ketua Umum BLM US dan Ketua Umum BEM US. Kemudian pada 26 November 2018 ialah pengumuman dan publikasi Calon Ketua Umum BLM US dan Ketua Umum BEM US. Sedangkan Kampanye Calon Ketua Umum BLM US dan Ketua Umum BEM US dilaksanakan pada 27–30 November 2018. Masa tenang pada 1–2 Desember 2018 yang kemudian dilanjut pada 3–6 Desember 2018 sebagai pelaksanaan MAM.
MAM sendiri sudah pasti bersinggungan dengan Laporan Pertanggungjawabanan (LPJ) dari BEM US. Komisi III BLM US sendiri telah melakukan pengawasan terhadap program kerja yang dilakukan oleh BEM US, sedangkan perihal administrasi diawasi oleh Komisi II.
“Saya juga sudah bilang ke ketuplaknya, LPJ harus di deadline minimal H+2, sebelum dibukanya pencalonan semua LPJ sudah rampung, baik itu ditanggal 9 ataupun 9. Setelah dibuka pencalonan itu semua sudah rampung sama amandemen dengan rancangan rancangannya, langsung ke fakultas dan dengan begitu sudah tidak memikirkan lagi LPJ rencananya seperti itu,” tambah Ketua Komisi I ini.
Namun dalam hal ini, ada beberapa yang perlu dipertimbangkan karena terdapat program kerja yang baru dijalankan oleh BEM US sendiri. Pihak BLM US pun memberi toleransi waktu sampai 2 hari setelah pencalonan ketua selesai dilakukan, “LPJ semua dari pihak BEM US, tetapi entah ada pertimbangan lain atau tidak karena ada beberapa acara belum ada LPJ-nya walaupun sudah ada komunikasi secara lisan bahwasanya sedang dikerjakan LPJ-nya,” jelasnya.
Dalam persiapan di tiap fakultas sendiri, dari BEM di tiap fakultas 4 dari 7 sudah mempunyai persiapan dan sisanya belum tahu untuk mempersiapkan apa, sedangkan BLM di tiap fakultas 5 dari 7 sudah mempersiapkan fraksinya dalam MAM 2018 ini. Sedangkan anggota ormawa yang mengetahui apa itu MAM antara BEM dan BLM di tingkat fakultas ini 6 dari 7 fakultas mengetahui apa itu MAM.
Terhadap pencalonan sendiri, dari BEM fakultas 2 dari 7 telah mempunyai calon untuk menjadi ketua BEM maupun BLM US, 1 fakultas tidak mempunyai calon, sedangkan 3 fakultas memastikan akan mempunyai calon atau tidak dalam pencalonan pimpinan ormawa tingkat universitas ini. BLM tiap fakultas sendiri berbeda halnya, 1 fakultas mempunyai calon dan 1 lagi tidak mempunyai calon, sedangkan 5 fakultas belum memastikan mempunyai calon atau tidak dalam pencalonan pimpinan ormawa tingkat universitas ini.
Tiap – tiap ormawa fakultas pun berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. “Satu Frekuensi guna kemajuan dan kondusifitas dalam kegiatan MAM,” harap Husein selaku Komisi Legislasi di BLM Fakultas Pertanian. “Lebih memadai lagi, baik dari teknis pelaksanaan, pelayanan,” ujar Chandra dari Bidang Kebudayaan di BEM Fakultas Pertanian. “Ke depannya ideal dan lebih baik lagi,” ujar Rita selaku Komisi IV BLM Fakultas Ekonomi. “Semoga lancar,” harap Yudi selaku Ketua BEM Fakultas Ekonomi.
“Meleburkan ego dan kepentingannya. MAM bukan jadi momentum untuk memperbaiki sistem organisasi yang kurang tapi malah dijadikan arena lelang jabatan” harap Cep Iiz selaku Ketua Umum BLM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. “Dijauhkan dari konflik berkepanjangan,” ujar Adjie selaku Bidang Komunikasi dan Informasi di BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
“Berjalan sebagaimana mestinya dengan musyawarah mufakat,” harap Rizki selaku Ketua BLM Fakultas Agama Islam. “Semoga setelah MAM di UNSIL bisa semakin berprestasi,” Satriana selaku Wakil Ketua BEM Fakultas Agama Islam. “Semoga menjadi yang disemogakan,” kata Shinta selaku anggota Komisi II di BLM Fakultas Teknik. “Sesuai harapan bersama,” harap Arif selaku staff Advokesma BEM Fakultas Teknik. “Periodisasi tanpa formasi,” ujar Hamzah Ketua BLM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
“Menghasilkan sebuah aturan atau poin–poin sebuah organisasi yang baik. Menciptakan pemimpin yang lebih bijaksana,” ujar Arbi selaku anggota Departemen Kaderisasi BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. “Tidak ada perang politik,” harap Ayyattil selaku Sekretaris Umum di BLM Fakultas Ilmu Kesehatan. “Bukan ajang untuk saling menyerang. Melahirkan organisasi yang sehat,” harap Arif Ketua BEM Fakultas Ilmu Kesehatan.
Sejatinya tiap ormawa di tiap fakultas ini mengharapkan adanya refleksi dari MAM sebelumnya di tahun 2016 yang menciptakan kekosongan jabatan, sehingga berjalan lancarnya MAM dengan tanpa sekedar lelang jabatan dan menciptakan organisasi yang lebih baik menjadi tujuan setiap organisasi yang ada di tiap fakultas ini.
Reporter: Iftihalmr, TrescaR, Alfiah
Editor: Neng Nurlaela Sari
No comments:
Post a Comment