Seminar Nasional yang diselenggarakan Himagro Unsil, salah satu rangkaian acara Agroteknologi Kingdom 2018 di Gedung Mandala Unsil (Kamis. 01 November 2018).
GemercikNews – Tasikmalaya (1/11), Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagro) Universitas Siliwangi menggelar Agroteknologi Kingdom 2018 dengan beberapa rangkaian acara, yaitu Seminar Nasional, Agro Fest dan Dies Natalis Himagro ke-31 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 3 November 2018 di Gedung Mandala Universitas Siliwangi.
Rangkaian acara yang pertama, yaitu Seminar Nasional (1/11) dengan jumlah peserta 270. Tidak hanya mahasiswa Unsil saja, mahasiswa dari Bandung bahkan Sumatera Utara juga ikut menghadiri acara seminar. “Untuk tema ada tiga poin utama, generasi muda, inovasi teknologi, dan kedaulatan pangan. Generasi muda harus menciptakan inovasi teknologi untuk mencapai kedaulatan pangan nasional,” ucap Abda Zul Fahmi selaku ketua pelaksana.
Seminar Nasional diisi oleh 2 pemateri, yang pertama Nur Agis Aulia, Indonesia Youth Farmer di Thailand. Pendiri bangun desa di Serang ini merupakan lulusan Universitas Gajah Mada. Nur Agis menerapkan pertanian terpadu, dimana bertani dan bertenak itu saling berkaitan. Sehingga dalam proses penyedia pangan ternak pun dapat diminimalisir sebanyak 80% dan limbahnya tidak berbahaya bagi lingkungan. Pemateri kedua dari Majalengka, Agus Ali Nurdin, S.E., Chairman of Farmer Agricultural & Rural Training Center lulusan Institut Pertanian Bogor. Agus Ali adalah petani yang mendirikan Komunitas Petani Muda Indonesia (KPMI).
Tidak hanya seminar nasional, rangkaian acara selanjutnya adalah Agro Fest. Dikemas berbentuk talkshow yang dihadiri dinas pertanian, dosen, mahasiswa dan petani. Lalu ada perlombaan, esai, olahan pangan, inovasi teknologi, dan photo challenge. “Lombanya untuk umum, salah satu olahan pangan ada dari peserta umum. Untuk esai itu mahasiswa seluruh Indonesia,” tambah Abda. Acara puncak dilaksanakan sabtu malam (02/11) sekaligus Dies Natalis Himagro yang ke-31 tahun.
Disinggung mengenai kendala, Abda mengaku mendapatkan kendala saat peminjaman Gedung Mandala. “Mandala itu kan sarana dan prasarana mahasiswa umum, bukan untuk PJKR saja. Ada juga dari pihak rektorat yang akan digunakan untuk pernikahan keluarga di waktu yang sama. Alhamdulliah dengan usaha kita melobby pihak PJKR dan rektorat sehingga kegiatan dapat dilaksanakan,” paparnya.
Mengakhiri wawancara, Abda mengharapkan tema acara Agroteknologi Kingdom 2018 dapat terealisasi, yaitu generasi muda menciptakanya inovasi teknologi untuk mencapai kedaulatan pangan. Abda mengutip kata-kata Soekarno, “Soal pangan merupakan soal hidup matinya suatu bangsa. Jadi jika tidak ada generasi petani Indonesia otomatis bangsa ini akan mati.”
Reporter: FajKus&Rina
Editor: Nurlaila
No comments:
Post a Comment