Gemercik News - Tasikmalaya, (20/03) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) US menjadi fasilitator dalam penyelenggaraan Roadshow Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang bekerja sama dengan PCMI Jawa Barat, diselenggarakan pukul 19.45 WIB di Ruang Rapat 1 Gedung Rektorat Lt.2. Roadshow PPAN ini pertama kali diselenggarakan di Universitas Siliwangi. PCMI (Asosiasi Alumni Purna Caraka Indonesia) dibentuk untuk membantu mensosialisasikan program PPAN kepada pemuda pemudi. PPAN merupakan sebuah ajang untuk menggali potensi para kader pemuda di masing-masing daerah sekaligus potensi kader muda nasional melalui kerja sama internasional. PPAN ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga ( KEMENPORA) yang bekerja sama dengan masing-masing daerah.
Kegiatan Roadshow ini merupakan inisiatif dari rekan-rekan yang telah mengikuti PPAN di tahun-tahun sebelumnya. Ada empat orang yang hadir untuk berdiskusi serta mengajak para peserta yang hadir tadi malam untuk ikut serta dalam ajang PPAN ini. Ada beberapa program di PPAN yaitu, ASEAN Student Visit India (ASVI), Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), Indonesia – China Youth Exchange Program (IChYEP), Indonesia – Canada Youth Exchange Program (ICYEP), Indonesia – Korea Youth Exchange Program (IKYEP), Indonesia – Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP), dan Ship For Student Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP), namun untuk tahun 2018 sendiri, ada dua program yang akan diselenggarakan. Yaitu Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) dan Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).
Akan dipilih empat orang kandidat untuk setiap program di tiap kabupaten/kota. Seleksi regional tingkat kabupaten/kota akan dilaksanakan pada Kamis, 22 Maret 2018 pada pukul 19.00-21.00 WIB, sehingga para pemuda yang akan mengikuti ajang ini dapat mempersiapkan diri sejak hari ini. Peminat dapat mengunjungi Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) di kota asal untuk menanyakan seleksi regional ini, tahap seleksi tingkat regional akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret di sekretariat PBSI Tasikmalaya. Tahap selanjutnya adalah seleksi provinsi. Peminat diwajibkan mengunduh CV dan essay form di pcmijabar.org sebagai persyaratan.
Kemampuan yang harus dikuasai oleh peminat yaitu, menguasai bahasa daerah asal dan bahasa Nasional, bahasa Inggris serta bahasa Negara tujuan. Dari semua program, sub ekonomi dan kebudayaan menjadi pokok dan selalu ada pada setiap program di setiap Negara. Namun peserta dapat mengembangkan programnya sendiri, baik melalui pendidikan, teknologi dan lain sebagainya, bergantung pada tema di setiap tahunnya.
Manfaat atau esensi dari ajang ini sebagaimana yang disampaikan Najib, salah satu pemuda yang menjadi delegasi ke India pada tahun 2016 adalah dapat mempererat diplomasi antara Indonesia dan negara-negara sahabat, mengetahui etos kerja di negara lain serta kita diwajibkan mengadakan kegiatan pasca program di masyarakat setelah pulang ke tanah air selama 2 tahun. Sehingga ajang ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Ajang PPAN ini tidak hanya dikhususkan bagi mahasiswa, namun juga bagi para pemuda pemudi dari latar belakang manapun dapat mengikuti. Tentu saja dengan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada. Adapun persyaratan untuk bisa mengikuti program PPAN ini yaitu, belum menikah, belum pernah mengikuti program PPAN lainnya, memiliki pengetahuan tentang isu-isu nasional dan internasional, sehat secara fisik dan mental, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang, mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris, ada surat rekomendasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau Dinas Pemuda dan Olahraga, mempunyai KTP (manganut domisili asli), sertifikat TOEFL, dan sebagainya.
Presiden Mahasiswa Universitas Siliwangi, Hilma Fanniar berharap selain kerjasama dengan PCMI Jawa Barat untuk kedepannya diharapkan bisa kerjasama juga dengan komunitas pemuda lainnya sebagai langkah untuk menginternasionalisasikan gerakan. “Saya sudah ngontek pemuda OKI (Organisasi Kerjasama Islam), kebetulan beliau ini orang Tasik ketuanya, Presiden Ketua OKI nya orang Tasik tapi beliau masih di Turki belum ada kesempatan untuk pulang ke Indonesia jadi masih keliling-keliling Negara OKI mungkin ramadhan pulang ke Indonesia, kita memang rencana mau taken kontrak sama pemuda OKI, terus sama pemuda muslim Asia Afrika, terus sama AMSA (Asian Muslim Student Asosiation) sama pemuda muslim juga kita mau kerja sama gitu, jadi memang udah ada rencana dari awal untuk kita kerjasama” ujar Fanniar. Dan Hilma Fanniar berharap ada perwakilan dari mahasiswa Unsil yang bisa lolos untuk berangkat keluar negeri dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara ini.
(Laelatul Badriah & Rina Amelia)
No comments:
Post a Comment