Gemercik News - Tasikmalaya (12/04). Jalur penerimaan mahasiswa baru dapat dilakukan dalam beberapa jalur, yaitu jalur Seleksi Nasional Mahasiswa PTN (SNMPTN), Seleksi Bersama Mahasiswa PTN (SBMPTN) yang berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dan Seleksi Mandiri yang dapat ditempuh menggunakan nilai UTBK.
UTBK merupakan kebijakan baru di bidang seleksi penerimaan mahasiswa baru dari Kemenristekdikti yang dimulai pada tahun 2019 ini. UTBK dilaksanakan oleh suatu lembaga di bawah naungan Kemenristekdikti yang bernama Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). UTBK ini terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
UTBK akan dilaksanakan di PTN, sebagai pelaksana pusat UTBK PTN di bawah koordinasi dan tanggung jawab lembaga LTMPT. Salah satu PTN yang melaksanakan UTBK adalah Universitas Siliwangi. Menurut penuturan dari bapak H. Amir Amilin, Ir., M.P. selaku Kepala Biro Akademik, tidak semua PTN di Indonesia melaksanakan UTBK, salah satu contohnya adalah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pendaftaran untuk UTBK mulai dibuka pada tanggal 1 Maret–1 April 2019. Pak Amir mengatakan dalam rentang waktu tersebut pendaftaran UTBK dilaksanakan dalam dua gelombang, kemudian untuk pelaksanaan UTBK-nya akan dilaksanakan mulai tanggal 13 April–26 Mei 2019 selama sepuluh kali atau dua puluh sesi tes. Jadi, terdapat dua sesi per harinya.
UTBK sesi pertama dimulai pada pukul 08.00-11.45 dan untuk sesi kedua dimulai pada pukul 13.00-16.45. Kali ini baik kelompok Saintek maupun Soshum akan diujikan secara serentak. Pak Amir menjelaskan bahwa UTBK tidak selalu dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu, karena terdapat tiga hari yang tidak dilaksanakan UTBK yaitu pada tanggal 20-21 April 2019 dan tanggal 5 Mei 2019.
“Pengumumannya itu sepuluh hari setelah ujian. Jadi, kalau tanggal 13 April-nya ujian nanti diumumkan tanggal 23 April, gitu," jelas Pak Amir mengenai pengumuman hasil UTBK.
Kuota pendaftar UTBK di Unsil sudah terpenuhi yaitu terdapat 3800 pendaftar di masing-masing gelombangnya. Pak Amir mengatakan bahwa tahun ini tidak ada kelompok campuran sehingga hanya ada kelompok Saintek dan Soshum saja, untuk pendaftar dari kelompok Saintek dapat memilih Soshum, begitu juga sebaliknya. Pendaftar juga diberikan dua kali kesempatan untuk mengikuti UTBK.
“Sebetulnya kendala ini yang awal-awalnya sih penyediaan meja dalam jumlah 200 meja yang representatif untuk laptop atau komputer ini tidak tersedia, tapi semuanya sudah terpenuhi sekarang. Jadi ngedadak pengadaan.” Jawab Pak Amir saat ditanya mengenai kendala yang dihadapi Unsil dalam persiapan untuk pelaksanaan UTBK.
Walaupun terdapat kendala, persiapan Unsil untuk pelaksanaan UTBK saat ini sudah selesai. Pak Amir mengatakan fasilitas seperti laptop, meja dan ruangan sudah siap. Terdapat 13 ruangan di Unsil yang akan digunakan untuk UTBK, yaitu 7 ruangan di Lab. Teknik, 3 ruangsan di FEB, 1 ruangan di FAI, 1 ruangan di FIK, dan 1 ruangan lagi di FKIP.
Dalam wawancaranya, Pak Amir juga mengatakan bahwa PTN yang melaksanakan UTBK boleh bermitra dengan PTS dan sekolah-sekolah di lokasi masing-masing. Namun, Unsil sendiri memutuskan untuk tidak bermitra dengan sekolah-sekolah yang ada di Tasikmalaya karena fasilitas yang terdapat di Unsil sudah tercukupi, kemudian alasan lainnya yaitu supaya koordinasi menjadi lebih mudah.
Reporter: Sylvia
Penyunting: Indri
No comments:
Post a Comment