Gemercik News - Tasikmalaya (24/11) Universitas siliwangi kembali menggelar wisuda Gelombang 1 Tahun Akademik 2018/2019. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebagai salah satu fakultas di Universitas Siliwangi meluluskan 27 orang mahasiswanya yg terdiri atas angkatan tahun 2011, 2013, 2014. Salah satu diantaranya, yakni berhasil meraih gelar sebagai lulusan tercepat pada wisuda periode saat itu, yakni 3 tahun 10 bulan 11 hari. Pelepasan kelulusan oleh fakultas sendiri diadakan di Hotel Horison Tasikmalaya dikarenakan ruangan yang kurang memadai jika diadakan di fakultas. Berbeda dengan wisuda pada periode sebelumnya yang menggunakan teatrikal dan marching band, pada wisuda kali ini FISIP menggunakan adat tradisional untuk pangjajap. Jika pada periode sebelumnya menekankan pada unsur kesosialan dan kenasionalan. Wisuda kali ini ditekankan pada unsur budaya tradisional, yakni seni musik khas sunda yang bernama dogdog.
Azhar Syafaatul Ikhwan, selaku ketua pelaksana menyebutkan kendala yang dihadapai terkait persiapan. “Kendala itu paling terkait persiapan mungkin ya, persiapan kita itu kurang maksimal sih ya. Karena waktu yang memang kurang lama, karna bem ini kan sudah memasuki akhir periode, jadi persiapannya tidak se-intens kaya wisuda periode sebelumnya gitu. Berhubung kita persiapan mau lpjan, mau ada mumas,jadi terkendala itu, kebagi-bagi waktu,” kata Azhar.
Ia juga mengatakan bahwa dana yang digunakan untuk pelepasan para wisudawan berasal dari para wisudawan itu masing-masing. Selanjutnya, Azhar berharap “Tidak beda jauh ya kepada setiap wisudawan, kita sebagai adik tingkat berharap semoga kakak-kakak kita bisa berguna bagi bangsa dan agama. Apa yang mereka tempuh di perkuliahan, baik itu pengalaman, ilmu pengetahuan yang mereka dapat, semoga bisa bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. untuk FISIP semoga menjadi lebih baik, wisuda selanjutnya, angkatan 14 masuk ke 15, semoga FISIP tetap bisa menonjolkan ciri khas dan orisinalitas dari fisip itu sendiri,” ungkap Azhar.
Reporter: Erika Nofia
Penyunting: Neng Nurlaela Sari
No comments:
Post a Comment