Kuliah Dhuha, Menjadi Aspek Pelengkap Spiritualitas Mahasiswa Baru

GemercikNews – Tasikmayala, Mahasiswa baru menjadi salah satu elemen penting dalam acara Kuliah Dhuha yang merupakan program tahunan antara KISI dan koordinator Pendidikan Agama Islam Universitas Siliwangi. Acara ini dilaksanakan dua kali, hari Sabtu (01/09) dengan melibatkan Kemas Mahmud Al-Hanif sebagai pemateri di hari pertama dengan materi training motivasi, “Masa Depan, Ini Langkahku”, dan di hari kedua pada Selasa (11/09) diisi oleh dua pemateri, Muhammad Majid Badaruddin dan Saiful Aziz Sahrani yang merupakan dua orang berprestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing baik secara akademik dan non akademik, dengan talkshow “Prestasi Untuk Negeri."

Motivasi yang dipimpin oleh Kemas diharapkan dapat memberikan gambaran, memberikan semangat bagi para mahasiswa baru untuk membuat langkah pertama menjadi sosok pribadi yang baik. Pun talkshow, menjadi satu contoh yang memberi bara semangat bagi mahasiswa baru untuk tetap membuahkan suatu karya demi membangun negeri Indonesia, begitu jelas Rifki Romdon Anwari, selaku ketua pelaksana Kuliah Dhuha 2018 ini. 

Acara yang diisi oleh kurang lebih 2700 mahasiswa yang dibagi dua kloter; pagi dan setelah dzuhur ini diupayakan dapat menjadi penggerak hati para mahasiswa baru untuk sadar bahwa ada orang yang ingin mereka untuk menjadi agen perubahan di masa yang akan datang. Kegiatan Kuliah Dhuha pun dilengkapi dengan sertifikat dan absensi yang dijadikan sebagai nilai tambah terhadap mata kuliah Pendidikan Agama Islam. 

Nizar Abdulmugni, sebagaimana ketua umum KISI berkata bahwa adanya kuliah dhuha menjadi salah satu ajang pelengkap nilai spiritualitas mahasiswa baru. “Mengenalkan agama menjadi sebagai pegangan untuk mereka di suatu saat nanti, bagaimana nilai keberagamaan yang didapat untuk diri mereka sendiri,” jelasnya. 

Ia pun memiliki pandangan terhadap generasi milenial, “Kuliah Dhuha menjadi salah satu dari upaya penyempurnaan dalam segala kegiatan spiritual, dan menjadi daya tawar yang menarik mahasiswa baru selain dari materi yang disampaikan, yang nilainya lebih realistis,” ucapnya menutup (Dla&Vanka)