GemercikNews - Tasikmalaya (31/08), Beredarnya kabar mengenai Program Latihan Profesi (PLP) di Universitas Siliwangi yang bermasalah, Jumat (31/08) pihak Gemercik Media telah mewancarai Dedi Nurjamil, M.Pd. selaku ketua pelaksana PLP di Micro Teaching. Terjadinya masalah di PLP Unsil disebabkan oleh sistem baru dalam pendaftaran, dan pendataan peserta PLP Unsil khususnya dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP).
Menurut Dedi Nurjamil, sistem ini hanya untuk penempatan, ini inovasi baru di FKIP karena waktu yang terburu-buru ini jelas kesalahannya, sehingga terjadi masalah dalam penggunaan. Sementara PIN yang digunakan untuk mengamankan data belum terhubung dengan ac.id. karena merasa program ini masih lemah.
"Di sistem ada trouble sudah diselesaikan, tapi mahasiswa masih banyak yang mempertanyakan, akhirnya di tangani oleh Dekanat dan di pindah ke sistem yang lama," ungkap Dedi.
Mengenai sistem baru tersebut Dedi Nurjamil menjelaskan bahwa sistem ini baru dikembangkan olehnya dan baru digunakan di PLP tahun ini. "Sistem lama itu manual penempatannya oleh ketua jurusan, kalau sistem yang baru saya mengadakan inovasi baru, mahasiswa diberikan kebebasan dengan keinginannya, kami hanya menyiapkan ruang, jadi silahkan pilih," papar Dedi.
Penggunaan sistem ini juga merupakan keputusan hasil rapat dengan Dekan, jurusan dan panitia pelaksana. Penggunaan sistem baru menyebabkan penumpukan di sekolah tujuan PLP, ketika di tempatkan oleh jurusan disebabkan oleh kuota yang berbeda-beda di tahun sebelumnya.
Mengenai masalah PIN yang sebagian belum dibagikan ke semua jurusan di FKIP, memang terjadi kendala dalam sistem di mesin PIN, namun sudah diselesaikan beberapa. Begitupun dengan kebocoran sistem yang seharusnya batas maksimal empat orang namun malah melebihi batas maksimal, dikarenakan sistem yang belum sempurna akan tetapi sekarang sudah aman, yaitu 90%.
Untuk saat ini penempatan dikembalikan ke Jurusan masing-masing, akan tetapi sistem baru tetap dipakai setelah penempatan. "Tindakan selanjutnya sekarang untuk penempatan diserahkan ke jurusan, nanti hasil dari jurusan serahkan ke sini (Micro Teaching), saya tinggal masukan ke sistem, hanya mahasiswa tidak diperkenankan memilih tergantung ketua jurusan," tutur Dedi menjelaskan.
Dari pihak mahasiswa merasa dirugikan oleh keadaan sistem PLP yang seperti ini, karena merasa ada ketidakjelasan dalam sistem PLP tahun ini. Total jumlah mahasiswa yang akan mengikuti PLP adalah 1.313 mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, namun terdapat 200 mahasiswa yang masih bermasalah dan sedang diurus oleh pihak panitia. Semua mahasiswa akan melaksanakan PLP namun masih terdapat sedikit masalah teknis dalam penempatan.
(Dela, Yusya)
No comments:
Post a Comment