Gemercik News - Tasikmalaya, Pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2018, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bersama Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Universitas Siliwangi melaksanakan Audiensi mengenai UKT semester sembilan. Diwakili oleh empat orang dari BEM dan satu orang dari BLM, audiensi ini dilaksanakan di ruangan Wakil Rektor dua bidang Keuangan dan dihadiri oleh Pelaksana Tugas Harian Rektor; Iis Marwan, Wakil Rektor dua; Nundang Busaeri, dan Wakil Rektor tiga; Ade Komaludin. Audiensi ini menuntut keringanan biaya UKT mahasiswa semester sembilan yang sedang menunggu proses sidang skripsi.
"Mahasiswa semester sembilan itu tidak menikmati mata kuliah, ruang kelas dan fasilitas lainnya, sebagian besar dari mereka hanya tinggal menunggu sidang maupun yang sedang skripsi, tetapi mereka masih harus membayar ukt selama satu semester, secara logika itu tidak adil" tutur Kiki Rizki Agustin perwakilan BEM. Redo, perwakilan BEM yang juga akan memasuki semester 9 juga merasa keberatan akan adanya UKT semester sembilan.
Audiensi ini di respon positif oleh pihak Rektorat, pihak Lembaga menginginkan adanya surat tertulis untuk diberikan kepada pihak Kemenristekdikti. Surat yang diinginkan pun berupa surat bersama antara BEM US dan BLM US. Dan menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa pihak Lembaga akan memfasilitasi perwakilan mahasiswa baik itu dari pihak BEM, BLM dan mahasiswa semester sembilan untuk bertemu langsung dengan pihak kemenristekdikti, dimana sebelumnya perwakilan mahasiswa tersebut telah membuat surat tertulis yang berisikan permohonan pertimbangan pembayaran UKT semester sembilan atau ketika sedang melaksanakan tugas akhir. Pihak Lembaga menginginkan surat dibuat minggu-minggu ini untuk membuka jalan kepada kementrian agar pihak perwakilan mahasiswa dapat bertemu dengan kementrian.
Dengan hasil audiensi tersebut pihak mahasiswa setuju dan menyanggupi apa yang diusulkan oleh pihak Lembaga. Bangkit Semesta, selaku koordinator audiensi menyatakan setuju dengan kesepakatan sekarang, namun ini masih capaian minimum dan mereka masih mengusahakan agar semua pihak yang menuntut dapat berangkat ke kementrian.
(AinunSya, Jura, Vanka, Yusya)
No comments:
Post a Comment