OMBUS Faperta 2018, Ada Saja Kendala dengan Lembaga - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Thursday, 16 August 2018

OMBUS Faperta 2018, Ada Saja Kendala dengan Lembaga




GemercikNews – Tasikmalaya (15/08), Sebanyak 275 mahasiswa baru menjadi peserta OMBUS Fakultas Pertanian. Agroteknologi sebanyak 154 peserta dan Agribisnis sebanyak 121 peserta. Dengan mengusung tema "Menumbuhkan jiwa sosial serta intelektual mahasiswa pertanian yang beretika, berbudaya dan disiplin,” peserta diberikan berbagai materi guna mencapai tujuan tema tersebut.

Materi yang akan disampaikan dalam OMBUS Faperta ini diantaranya mengenai akademik, administrasi, visi misi, serta jurusan yang akan diberikan oleh Dekanat pada hari pertama. Kemudian pengenalan Ormawa pada hari kedua oleh pihak Ormawa sendiri. Selain itu, ada pula materi dari pihak Pusat Incubator Agribisnis, sosialisasi PKM, serta simulasi kontrak mata kuliah. Ruang E11 hingga E13 serta E18 hingga E21 Gedung Faperta menjadi tempat pelaksanaan kegiatan indoor. Kemudian pada hari Kamis akan dilaksanakan kegiatan outdoor, berupa Wiyata Mandala, yaitu mengenalkan kampus sebagaimana tujuan OMBUS sendiri.

Heidi Andriyanto (Agribisnis 2016) selaku Ketua Pelaksana memaparkab bahwa terdapat perbedaan dalam OMBUS Faperta kali ini dengan tahun kemarin, yakni dari segi kepanitian. Jika tahun kemarin mahasiswa tidak dilibatkan terkhusus dalam penyusunan rangkaian acara, maka tahun ini mahasiswa turut andil dan membantu baik dalam kepanitian maupun dalam segi teknis meskipun harus selalu berkoordinasi dengan pihak lembaga. Dari pihak mahasiswa yang masuk ke dalam SK Kepanitiaan di lembaga terdapat sekitar 10 orang, 10% dari kepanitiaan pihak lembaga. "Kalau BEM itu juga masuk jadi panitia tapi kepanitiaan di SK saya, sedangkan dengan BLM kami selalu berkoordinasi tentang masalah-masalah yang mungkin timbul dengan pihak lembaga."

Heidi menuturkan jika masih ada kendala dalam OMBUS Faperta ini terutama dalam banyaknya barang yang diinginkan oleh pihak mahasiswa yang tidak diberikan oleh pihak lembaga. Salah satunya adalah obat-obatan. "Dari pihak atau panitia Unsil mengatakan kalau obat-obatan akan diberikan oleh pihak BP tapi ketika kami berkoordinasi itu tidak ada," Jelas Heidi.

Sedangkan untuk OMBUS tingkat Univeritas sendiri, Heidi menuturkan tanggapan kecewanya untuk kegiatan yang berlangsung di gedung Mandala karena banyak mahasiswa yang keluar masuk saat materi berlangsung, fasilitas TV/LCD yang tidak semuanya berfungsi serta fasilitas untuk solat yang tidak memadai. Namun Heidi juga menyampaikan harapannya, "Untuk tahun-tahun ke depannya agar pihak lembaga lebih mempercayai pihak mahasiswa baik dalam segi teknis maupun segi pengadaan barangnya,"  harapnya mengakhir wawancara (Lailatul Badriah)

No comments:

Post a Comment