Ketua Pelaksana OMBUS 2018 : OMBUS Dikemas Menggembirakan - GEMERCIK MEDIA

Saturday, 19 May 2018

Ketua Pelaksana OMBUS 2018 : OMBUS Dikemas Menggembirakan



Ketua Pelaksana OMBUS 2018 : OMBUS Dikemas Menggembirakan 


GemercikNews – Tasikmalaya (18/05), Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa di Universitas Siliwangi akan segera dilaksanakan. Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi atau yang lebih dikenal dengan singkatannya, yaitu OMBUS akan kembali digelar pada tanggal 13 sampai dengan 16 Agustus 2018. OMBUS universitas selama 2 hari, lalu dilanjut dengan OMBUS Fakultas dan Jurusan. 


Ditemui di Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi, Redo Yulianto sebagai Ketua Bidang Pendidikan Mahasiswa sekaligus Ketua Pelaksana OMBUS 2018 memaparkan mengenai konsepan OMBUS tahun ini. Menurut penuturannya, pada dasarnya konsepan OMBUS tahun ini tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diakibatkan karena OMBUS harus mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal, Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 096/B1/SK/2016 tentang Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru. “Tetapi ada yang berbeda, untuk bentuk kegiatan tahun sekarang akademi sosialis yang dikemas dengan menggembirakan. Disini kami lebih menekankan pada kanekaragaman atau Bhinneka Tunggal Ika, karena sekarang udah negeri, saya ingin Unsil lebih meng-Indonesia lingkupnya, tidak hanya di Jawa Barat atau Pulau jawa,” ungkapnya. 


Seperti OMBUS 2017, OMBUS 2018 tidak akan membentuk formasi, tidak seperti OMBUS 2015 dan 2016 yang membentuk formasi logo Unsil, logo OMBUS dan merah putih. “Formasi tahun ini tidak akan ada deh, karena saya kira sudah semua diperlihatkan dan dibentuk formasi,” tutunya. OMBUS 2018 mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika yang akan menampilkan karaktertistik masing-masing provinsi. Penamaan kelompokpun diambil dari nama-nama provinsi di Indonesia. “Setiap kelompok menampilkan suatu kesenian dan karakteristik sesuai nama kelompoknya,” tambahnya. 


Mengenai tempat OMBUS 2018 masih dikaji dan belum mencapai fiksasi. Secara pribadi Redo menginginkan di Lapangan Utama Unsil, karena semuanya sama rata dan sama rasa. Jika dilaksanakan di Gedung Mandala, mahasiswa baru ada yang di dalam dan di luar. Berkaca pada tahun sebelumnya, Mahasiswa baru yang ada di luar tidak kondusif karena faktor monitor yang kadang mengalami gangguan. Namun jika dilaksanakan di Lapangan mahasiswa sulit konsentrasi. “Tapi itu perlu dikaji lagi,” tambahnya lagi. 


Ditanya mengenai persiapan, Redo menjawab masih dalam membentuk kepanitiaan. Namun, untuk konsepan sendiri secara garis besar sudah ada. “Ada dari internal BEM, ada dari mahasiswa umum dan delegasi BEM fakultas dan UKM. Nanti kita satukan semuanya karena OMBUS merupakan hajat Unsil jadi harus semua elemen ada disana sebagai kepanitiaan,” paparnya. 


Pada OMBUS 2017 yang kepanitaannya dibentuk oleh pihak lembaga karena kekosongan DEM dan DLM pada saat itu, tidak mencantumkan tim kedisiplinan dalm kepanitiaan. OMBUS 2018 pun tidak membentuk tim kedisiplinan. “Untuk tahun sekarang, kedisiplinan tidak akan ada. Jadi, inginnya itu OMBUS sekarang menggembirakan, tidak ada penekanan yang berarti dan kesan perpeloncoan yang klasik dan negatif. Memang perpeloncoan secara harfiah itu perkenalan, tapi kesannya itu neagtif kalau misalkan dibawa dengan perpeloncoan yang klasik,” pungkasnya mengakhiri wawancara. (Fajkus&Dwrsdn)

No comments:

Post a Comment