2.809 Mahasiswa Universitas Siliwangi Siap Laksanakan PBN Angkatan ke-32 - GEMERCIK MEDIA

Breaking

Monday, 8 January 2018

2.809 Mahasiswa Universitas Siliwangi Siap Laksanakan PBN Angkatan ke-32

Sumber Foto : Gemercik Media

Gemercik News-Tasikmalaya (08/01), Pendidikan Bela Negara (PBN) telah resmi dibuka di lapangan utama Universitas Siliwangi yang diikuti oleh 2.809 peserta dengan 1.146 peserta putera dan 1.663 peserta puteri yang akan dilaksanakan mulai tanggal 6-13 Januari.

Upacara pembukaan PBN angkatan ke-32 ini dihadiri oleh anggota DPR RI, Walikota Tasikmalaya, Bupati Kabupaten Tasikmalaya, Rektor Universitas Siliwangi, Pejabat Sipil dan Militer, serta jajaran penting lainnya.

Adanya PBN ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara.  Menristekdikti dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa tujuan bela negara ini adalah agar mahasiswa Indonesia memiliki rasa cinta tanah air, serta selalu memelihara kebersamaan meskipun memiliki banyak perbedaan.

“Bela negara ini adalah kewajiban bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mempertahankan negara Indonesia dari segala rongrongan, segala yang menindas pada bangsa Indonesia. Maka dari itu wawasan bela negara, wawasan kebangsaan ini harus kita perhatikan betul. Di dalam wawasan kebangsaan ada empat pilar kebangsaan yang harus kita pertahankan sebagai mahasiswa yaitu NKRI, Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 sebagai dasar negara, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika,” tutur Muhammad Nasir selaku Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

“Dengan adanya bela negara artinya mempertahankan NKRI. Jadi, jangan sampai terjadi (seperti) masa lalu yang hal ini ingin menjaga negara tersendiri. Kita bagian dari negara lain, tidak! Tapi kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” lanjut beliau.

Oman dari pihak Resimen Mahasiswa Universitas Siliwangi menjelaskan bahwa kegiatan PBN ini ada dua jenis, yaitu indoor dan outdoor. Sama seperti tahun kemarin ada materi dari Menristekdikti terlebih dahulu serta materi indoor lainnya kemudian yang selebihnya di hari kedua, ketiga, dan selanjutnya dilaksanakan di lapangan yang sebagian besar merupakan materi PBB, kemudian ada materi lainnya untuk ketangguhan atau materi tambahan bagi peserta PBN. Untuk kegiatan long march diadakan di akhir yaitu pada tanggal 13 Januari mendatang. Untuk rutenya jika tidak ada perubahan masih menggunakan rute menuju daerah Situ Gede.

Sumber Foto : Gemercik Media

Format penilaian kegiatan PBN sendiri didasarkan oleh beberapa aspek diantaranya kompetensi, kehadiran, serta kepribadian. Untuk catatannya kehadiran harus full, dan untuk nilai-nilainya paling tinggi 100 dan paling rendah 5.

“Menurut saya dengan berkembangnya isu-isu nasional tentang perpecahan sangat penting adanya Pendidikan Bela Negara di tingkat mahasiswa untuk kembali lagi ke ideologi yang satu yaitu Pancasila. Jangan sampai ada ideologi yang lain, jangan sampai ada perpecahan di negara tercinta ini. Di situ kita diajarkan untuk lebih cinta tanah air dari hal-hal yang paling kecil, minimal dari kesadaran kita sendiri dan nantinya akan berdampak pada kesadaran bangsa dan negara ini,” papar Fathi Muhammad Rahmadi selaku ketua BLM US.

Hilma Fanniar Rohman (Presiden Mahasiswa Universitas Siliwangi) juga memberikan tanggapan atas dilaksanakannya PBN tahun ini. Beliau mengemukakan bahwa pada prinsipnya beliau mendukung kegiatan PBN, akan tetapi harus ditekankan bahwa PBN ini bukan militerisasi perguruan tinggi, sehingga beliau tidak sepakat jika sipil dijadikan satu dengan militer, dikoptasi dalam lembaga pendidikan. Beliau mendukung kegiatan PBN ini karena memang merupakan amanat UU Bela Negara sehingga memang harus dilaksanakan, tetapi bukan berbentuk militerisasi lembaga pendidikan.

Beliau berpendapat bahwa Pendidikan Bela Negara seharusnya tidak terpaku hanya pada baris berbaris namun juga harus menekankan pada bidang keilmuan mahasiswa sesuai jurusannya masing-masing. Misalnya jika bidangnya ekonomi maka mahasiswa harus dapat berpikir bagaimana cara melunasi utang negara yang semakin menggunung.

Salah satu mahasiswa peserta PBN angkatan ke-32 ini juga memberikan kesannya mengenai kegiatan PBN yang sedang berlangsung, “Kesannya pas awalnya kata orang mah kan penghitaman, tapi pas dijalani nggak, nggak tau belum, ramai tapi kemarin sempet bete teh soalnya kebanyakan berdiri, cangkeul gitu,” tutur Gina Goniatu Rahayu dari Ekonomi Syariah 2017 selaku salah satu peserta PBN angkatan ke-32.

Mengenai PBN yang belum dilaksanakan secara menyeluruh di berbagai sektor, Menristekdikti mengemukakan bahwa beliau akan menganjurkan program PBN ini melalui kerjasama dengan Menteri Pertahanan serta pelaksanaannya melibatkan masyarakat mulai dari Aceh sampai Papua. (Fatma SN dan Tan Granger)

No comments:

Post a Comment