Information Session Beswan Djarum Pikat Mahasiswa: Tertarik karena Beasiswa Djarum itu ‘BEDA’

Mahasiswa penerima beasiswa djarum atau yang lebih dikenal dengan sebutan beswan mengadakan acara information session di rektorat lantai 2 pada Kamis (4/5) pekan kemarin. Acara diawali dengan pengenalan 4 orang penerima Beasiswa Djarum tahun 2015 Mereka yaitu Yayan Sutiana (Agribisnis 2014), Dede Chandra (Agribisnis 2014), Nurul Setiawati (Akuntansi 2014) dan Ghea Nur Fadhilah Eka Putri (Pendidikan Matematika 2014).

Acara ini selain bertujuan untuk mensosialisasikan beasiswa djarum, juga menjadi tempat untuk tanya jawab dan berbagi pengalaman. Yayan Sutiana memaparkan lebih lanjut tujuan diadakannya information session saat diwawancarai Tim Gemercik usai acara. “Kebetulan untuk tujuan acara information session ini untuk mensosialisasikan, sebenarnya yang lebih tepatnya itu untuk menginformasikan syarat dan ketentuan, serta kriteria menjadi penerima Djarum Beasiswa Plus itu seperti apa aja. Tapi disamping itu juga kita menyisipkan pengalaman-pengalaman, mungkin kurang lebihnya tip and trik lah.”

Yayan menambahkan acara ini akan menjadi acara yang sifatnya kontinuitas, yaitu acara rutin yang akan dilaksanakan setiap tahun. Acara ini dapat terselenggara tidak lepas dari antusiasme mahasiswa angkatan 2015 ini sendiri. Meski peserta yang hadir pada information session sebanyak 73 orang, Yayan berharap pendaftar akan melebihi angka tersebut. “Kami berharap sih bisa mendongkrak angka di 251 (waktu angkatan kami),” harapnya.

Selly Larasati mahasiswa jurusan Akuntansi 2015 yang hadir di acara information session mengaku tertarik untuk mengikuti Beasiswa Djarum ini. Di kesibukan rutinitasnya, Selly berinisiatif sendiri untuk mendaftar dan mengikuti acara ini. “Tahun kemarin udah liat ada booth Beasiswa Djarum. Saya tertarik banget karena Beasiswa Djarum itu salah satu beasiswa yang memberikan hal yang lebih ke kita. Beasiswa yang lain itu pada umumnya hanya memberikan dana saja tapi kalau di Beasiswa Djarum tuh memberikan hal-hal lain yang belum tentu bisa kita dapatkan di Universitas Siliwangi.”

Soal persiapan, Selly mengaku sudah menyiapkan berkas-berkas persyaratan dari kemarin-kemarin, bahkan ia juga sudah mulai mempersiapkan diri dengan soal-soal latihan Tes Potensi Akademik (TPA) . Selly memotivasi diri agar tingkat kepercayadiriannya lebih meningkat. ”Sebaik mungkin lebih ditingkatkan ya, karena mental itu hal yang utama kalau kita menjalani sesuatu. Semakin kita berpikir positif semakin suatu hal itu berjalan baik. Harapannya, semoga yang di Unsil kuotanya makin banyak. Trus semoga yang nantinya keterima (Beswan) bisa membanggakan Unsil.”

Yayan juga mengungkapkan pesannya. “Pesan untuk calon penerima beasiswa djarum, ini tahap awal, starting kita. Dimana saya berharap untuk pendaftar di Unsil sendiri bisa naik dan bisa mempersiapkan secara lebih matang, jangan cuma daftar atau lempar dadu.” (sne/muchlis)