Sumber foto: google.com
Keyword: Online Shopping
Di zaman dengan teknologi yang serba modern ini, sudah banyak sekali teknologi canggih yang dapat membantu orang-orang dalam mempermudah aktivitasnya, termasuk salah satunya adalah berbelanja. Saat ini, belanja tidak perlu repot-repot dengan pergi ke toko, cukup dengan koneksi internet saja kini sudah bisa berbelanja. Kegiatan ini lebih dikenal dengan belanja online atau online shopping. Online shopping tentu sangat membantu banyak orang untuk mempermudah mendapatkan barang yang mereka inginkan.
Namun sayangnya, seiring dengan berkembangnya online shopping ini, modus-modus kejahatan pun juga ikut berkembang, salah satunya yaitu penipuan online shopping. Penipuan melalui online shopping ini juga sangat marak sekali di era modernisasi. Nah, berikut tips ketika berbelanja online:
1. Pilih Website yang Terpercaya
Sebelum Anda memulai berbelanja online, anda harus mencari tahu terlebih dahulu manakah website jual-beli yang terpercaya (minim penipu). Anda bisa searching di internet mengenai website jual-beli yang sudah terpercaya dan cari informasi juga mengenai orang-orang yang pernah berbelanja di website tersebut.
2. Hindari Harga yang Terlalu Miring
Jangan terlalu tergiur dengan harga yang terlalu miring atau murah, karena harga yang terlalu murah itu patut dicurigai. Harga pasti sesuai dengan kualitas, dan tidak mungkin seorang penjual menjual barangnya terlalu murah, karena jelas-jelas itu akan merugikan mereka, kecuali kalau penjual itu adalah penipu.
3. Kenali Produk
Kalau Anda ingin membeli suatu produk, sebaiknya anda browsing dulu mengenai produk yang ingin anda beli, agar Anda lebih mengenal tentang produk tersebut dan apa aja yang disertakan oleh produk tersebut jika Anda membelinya (kelengkapannya). Selain itu hal ini sangat diperlukan agar bisa mencocokan produk yang dijual sesuai atau tidak (harga, foto produk, kelengkapan) dengan iklan yang disediakan penjual.
4. COD (Cash on Demand)
Singkatan yang sering digunakan para Kaskuser ketika seorang pembeli ingin bertemu dengan penjual. Jadi, COD ini adalah kegiatan tranksaksi secara langsung di suatu tempat antara pembeli dan penjual. Cara ini merupakan cara paling aman agar tidak tertipu saat berbelanja online. Jika seorang penjual tidak bisa atau tidak mau diajak COD, maka patut dicurigai kalau penjual tersebut adalah penipu.
5. Rekber (Rekening Bersama)
Rekber adalah salah satu jasa sebagai perantara pembeli dan penjual. Dengan adanya rekber, tindak penipuan bisa diminimalisir. Karena dengan adanya rekber, uang yang ditransfer akan ditahan oleh pihak rekber, sehingga tidak langsung sampai ke penjual sampai barang yang kita beli diterima. Maka dari itu, sebaiknya gunakanlah rekber untuk melakukan transaksi online, tapi carilah juga jasa rekber yang terpercaya.
6. Kenali Penjual
Disini perlu ada sedikit skill KEPO (Knowing Every Particle Things). Sebelum membeli produk, baiknya kalau kita mencari tahu asal usul si penjual tersebut. Bagaimana barang jualannya, websitenya, testimonialnya, reputasinya, dan lain sebagainya. Apalagi kalau penjual yang masih newbie atau yang belum ada reputasi/testimonial, sebaiknya anda lebih berhati-hati, karena informasinya pasti sangat sulit untuk dicari.
7. Simpan Bukti Pembayaran, Email dan SMS
Sebaiknya, setelah Anda melakukan transfer uang, simpanlah bukti pembayaran tersebut beserta e-mail dan SMS antara anda dengan penjual. Jadi, jika terjadi sesuatu yang gak diinginkan (ditipu), maka Anda bisa memberikan bukti tersebut kepada pihak berwajib (polisi) untuk menangani masalah tersebut.
Sebaiknya, setelah Anda melakukan transfer uang, simpanlah bukti pembayaran tersebut beserta e-mail dan SMS antara anda dengan penjual. Jadi, jika terjadi sesuatu yang gak diinginkan (ditipu), maka Anda bisa memberikan bukti tersebut kepada pihak berwajib (polisi) untuk menangani masalah tersebut.
Aulia Rizki
Calon Anggota Persma UNSIL 2016
No comments:
Post a Comment